Hari itu, BCL nampak menggunakan baju dan celana panjang berwarna biru muda.
Ia terlihat sudah jauh lebih segar ketimbang kemarin.
Pasalnya, kini Ia sudah bisa berjalan sendiri tanpa perlu dipeluk atau dibantu oleh kerabat.
Namun, matanya masih terlihat bengkak tanda menangis sepanjang malam.
Nah, saat tiba di makan Ashraf inilah, tangis BCL akhrinya pecah.
Awalnya, sang putra Noah yang lebih dulu menangis dan memeluk dirinya.
Tak lama, BCL nampak menangis hebat sampai memeluk tubuh sang adik.
Putranya, Noah masih terlihat sangat terpukul dan menangis di sisi makam.
Beberapa kali, tangis BCL pecah hingga harus dipeluk oleh sang adik tercinta.
Adik BCL dan kerabat yang lain pun ikutan menangis.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR