Obat yang dimaksudkan Trump adalah klorokuin, obat yang digunakan untuk mengobati malaria, serta antibiotik azithromycin.
Namun, bukan berarti obat itu bisa digunakan dengan bebas tanpa resep dokter.
Meski Trump men-tag Food and Drug Administration (FDA) dalam postingannya, nyatanya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat itu tidak, atau belum, merekomendasikan kedua obat tersebut.
Jika digunakan bersama dengan obat lain atau dalam dosis yang salah, meminum obat itu bisa sangat membahayakan.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg, di China, otoritas merekomendasikan penggunaan klorokuin pada Februari setelah dilakukan beberapa percobaan yang menjanjikan
Namun, sebuah studi di Wuhan menyatakan penggunaan dosis ganda bisa berujung kematian.
Dengan temuan tersebut, China dengan cepat memberi peringatan pada dokter dan petugas kesehatan lain tentang efek samping obat yang mematikan itu.
Di Nigeria, seperti yang diberitakan AFP, desakan penggunaan klorokuin beredar di media sosial.
Source | : | gRID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR