Menurut mereka, pemerintah China akan menghukum warga yang seolah-olah meragukan kemampuan pemerintah untuk menangani Corona.
Seorang dari yang diwawancara NPR mengaku menunjukkan gejala parah ketika pertama didiagnosis corona hingga dirawat di rumah sakit.
Sementara satunya hanya mengalami gejala ringan dan menjalani karantina saat Wuhan tengah berada di puncak wabah ini.
Kedua warga Wuhan itu kembali menjalani tes pada 22 Maret 2020 lalu dan hasilnya positif.
Mereka mengaku tidak mengalami gejala apapun, bahkan demam dan batuk kering pun tidak.
Melihat fenomena ini, virologi atau ahli virus menyebut tidak mungkin pasien Corona bisa kembali terinfeksi begitu cepat setelah dinyatakan sembuh.
Peristiwa ini kemudian mengarah pada anggapan, pemerintah China tidak melaporkan data jumlah pasien sesuai data di lapangan.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR