SajianSedap.com - Lockdown dilakukan sejumlah negara demi menekan virus corona.
Sejumlah negara berhasil melakukan hal tersebut.
Namun, ada juga masyarakat yang harus terkena dampak dari lockdown ini.
Seperti yang dialami oleh pria ini.
Baca Juga: Kabar Baik! Semua Pasien Virus Corona Di Malang Dinyatakan Sembuh, ini Dua Resep Rahasia Para Pasien
Sebuah kisah mengharukan terjadi di India, ketika seorang suami bersepeda sejauh 12 kilometer (km), untuk mengantar istrinya yang terluka.
Kisah ini dialami oleh pria asal Ludhiana, India.
Dia menggendong istrinya di sepeda dari Bharat Nagar, untuk mengobati lukanya di rumah sakit Kanganwal.
Tak sanggup bayar ambulance
Pria itu harus melakukannya karena India sedang di- lockdown secara nasional, membuat opsi transportasi umum sangat terbatas.
Dilansir dari Gulf News, sang suami sempat minta tolong ke seorang pengemudi ambulans, tapi pengemudi itu meminta ongkos Rs 2.000 (sekitar Rp 427.000).
"Tidak ada yang siap mengantar kami ke rumah sakit karena lockdown." "Pengemudi ambulans meminta Rs 2.000 yang tidak bisa saya bayarkan, jadi saya harus membawanya dengan sepeda," kata Devdutt Ram, suami wanita tersebut.
Wanita itu terluka akibat kecelakaan saat bekerja di pabriknya pada 20 Maret lalu.
"Ketika kecelakaan itu terjadi, pekerja pabrik membawanya ke rumah sakit pemerintah di Bharat Nagar."
"Dokter mengambil rontgen dadanya, dan bukannya mengobati kakinya."
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Mereka mengatakan bahwa paru-parunya penuh dengan air. Jadi saya pergi ke Kanganwal," lanjut pria asal Ludhiana tersebut.
India, negara terpadat kedua di dunia, mengumumkan lockdown nasional selama 21 hari mulai Selasa tengah malam (24/3/2020).
Lockdown yang menempatkan ratusan juta warga India dalam karantina mandiri ini ditujukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
"Ini adalah awal dari pertarungan yang panjang," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter-nya.
"Orang-orang di negara ini telah mengumumkan hari ini bahwa kita dapat menghadapi dan mengalahkan tantangan sebesar mungkin jika kita yakin," lanjutnya.
Delhi, kota dengan populasi hampir 20 juta penduduk, menutup perbatasan daratnya mulai Senin pagi (23/3/2020), dan menutup toko-toko serta kantor swasta hingga 31 Maret.
Negara-negara bagian lain juga menerapkan lockdown sebagian atau penuh, dengan banyak menutup perbatasan, membatasi pergerakan warganya, dan menghentikan operasional sebagian besar transport umum.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR