Masker Kain Cuma Boleh Dipakai Maksimal 4 Jam, Mencucinya Ternyata Juga Gak Boleh Sembarangan! Intip Caranya
Sajiansedap.com - Pemerintah Indonesia sudah meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, terutama saat di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tindakan menggunakan masker ini juga sebagai tindak lanjut dari rekomendasi badan kesehatan dunia (WHO).
Hal ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto yang mulai kemarin menggunakan masker saat jumpa pers.
Yurianto menambahkan, masyarakat umum dapat menggunakan berbahan dasar kain sedangkan tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah atau masker N95.
Disarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam.
Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air dan dipastikan bersih sebelum dipakai kembali.
Kira-kira kenapa ya tidak boleh lebih dari 4 jam?
Alasan Tidak Boleh Digunakan Lebih Dari 4 Jam
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyarankan penggunaan masker kain tidak boleh lebih dari 4 jam.
"Gunakan masker kain bisa dicuci, kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam."
"Untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun dan kemudian dicuci," jelas Yurianto.
"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu, di luar banyak sekali kasus yang berpotensi menularkan ke kita." tegasnya.
US National Library of Medicine National Institute of Health menjelaskan bahwa masker buatan sendiri yang terbuat dari kain katun memang hanya sekitar sepertiga sama efektifnya dengan masker bedah dalam mencegah infeksi.
Tetapi masker ini bisa secara signifikan mengurangi penyebaran virus corona.
Dilansir dari Mustsharenews, dr Chen, seorang dokter di Cina menjelaskan bahwa penggunaan masker kain ini sudah digunakan oleh tenaga medis sejak lama.
Ia juga menemukan tenaga medis di rumah sakit perbatasan Thailand-Myanmar yang menggunakan masker kain untuk menghindari banyaknya limbah medis.
Tetapi untuk pemakaian secara berulang, masker kain perlu dibersihkan dengan cara yang tepat.
Berikut ini adalah cara mencuci masker kain dengan bersih agar bisa dipakai kembali.
Cuci dengan air panas
Mencuci masker kain sebaiknya menggunakan air panas, karena air panas diketahui efektif untuk membunuh kuman.
Menurut WHO, air dengan suhu 133 derajat Farenheit atau sekitar 56,11 derajat Celcius mampu membunuh virus corona.
WHO juga menjelaskan suhu 140 derajat F hingga 150 derajat F cukup untuk membunuh berbagai macam virus dan bakteri penyebab penyakit.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah Ini :
Cuci dengan deterjen
Selain menggunakan air panas, sebaiknya mencuci masker menggunakan deterjen atau sabun cuci baju.
Minnesota Department of Health menjelaskan bahwa untuk mencuci masker kain kotor, bisa dilakukan dengan menggunakan deterjen dan air panas.
Hal ini tentunya bertujuan agar masker kain lebih bersih dan siap digunakan kembali.
Gunakan ketika sudah kering.
Masker kain yang sudah dicuci harus dikeringkan sepenuhnya sebelum digunakan kembali.
Dalam proses pengeringan, bisa menggunakan sinar matahari atau menggunakan pengering pakaian.
"Saat mencuci pakaian dan barang-barang rumah tangga, sebagian besar mikroorganisme berbahaya sebenarnya terbunuh dalam pengering dengan suhu yang panas," kata Manish Trivedi, direktur Divisi Penyakit Menular di AtlantiCare seperti dilansir oleh Business Insider.
Simpan masker dengan hati-hati
Penyimpanan masker juga perlu diperhatikan untuk menjaganya tetap bersih dan terhindari dari kontaminasi bakteri dan virus.
Sebaiknya simpan masker kedalam plastik yang bersih jika tidak menggunakannya atau melepasnya setelah bepergian.
Akan tetapi, daripada menyimpannya terlalu lama, lebih baik lansung digunakan dan dicuci kembali setelah selesai digunakan.
Seberapa Efektif Masker Kain? Ini Cara Menggunakannya untuk Tangkal Virus Corona
Masker bedah atau medis menjadi barang yang banyak dicari masyarakat di tengah pandemi virus corona.
Lalu, seberapa efektifkah penggunaan masker kain dalam mencegah penularan virus corona? Dilansir dari Kompas.com, dokter pakar dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, memberikan penjelasan.
Ia mengatakan bahwa masker kain bisa dijadikan opsi untuk mencegah penularan virus corona jika masker bedah langka.
Hal itu dikatakan Erlina saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
"Kalau masker kain itu menjadi pilihan terakhir bila tidak ada lagi masker maka masker kain menjadikan pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus ini," kata Erlina.
Kendati demikian, Erlina mengingatkan pengguna masker kain masih harus menjaga jarak satu hingga dua meter dengan orang lain.
Alasannya, masker kain hanya memiliki kemampuan filtrasi sebesar 10 sampai 60 persen partikel dengan ukuran tiga mikron.
Masker kain, menurut dia, juga tidak mampu menahan partikel aerosol dan airborne.
"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia.
Meski begitu, Erlina mengatakan penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan yakni bisa dipakai secara berulang.
Namun, ia mengingatkan bahwa masker kain harus dicuci dahulu jika akan dipakai kembali.
"Perlu dicuci dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," imbuhnya.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan di style.tribunnews.com dengan Judul, Begini Cara Mencuci Masker Kain agar Tetap Bersih dan Bisa Digunakan Kembali
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR