Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa hanya ada 1.106 spesialis paru di Indonesia.
Padahal, seharusnya ada sekitar 2.600 spesialis untuk negara dengan populasi sekitar 260 juta penduduk ini.
Jadi, ada satu dokter spesialis paru untuk setiap 100.000 penduduk.
Sementara itu, dokter anak di Jakarta Harjaningrum mengungkapkan, ia tidak tahu apakah pemerintah telah melakukan "terlalu banyak" atau "terlalu sedikit" upaya dalam menangani pandemi ini.
Untuk saat ini, ia menaruh kepercayaan pada kekuatan lain di luar pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.
"Tentunya Tuhan akan menjaga saya, keluarga saya, dan teman-teman saya yang telah melakukan yang terbaik," kata Harjaningrum sebagimana dikutip SCMP.
Source | : | TribunMataram.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR