"Uang saya tidak cukup untuk beli handphone. Rencananya mau beli iPhone 11, jadi buat rencana begitu," katanya.
Dalam melakukan aksinya, kata Romiati, ia dibantu dua sepupunya yakni DR (18) dan RN (15).
"Dua itu sepupu saya. Video itu saya kirim ke majikan agar dikasih uang tebusan," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, orangtua Romiati yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku terkejut dengan tindakan anaknya yang telah merekayasa aksi penculikan terhadap dirinya dan meminta tebusan.
"Dia ini anak yang baik, rajin salat, tidak membantah dan tidak neko-neko. Saya terkejut kenapa bisa melakukan itu," katanya dikutip dari TribunSumsel.com.
Diberitakan sebelumnya, kasus penculikan seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial ternyata rekayasa. Hal itu diketahui setelah tiga pelaku pembuatan video tersebut ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan. Ketiga pelaku tersebut yakni Romiati Wulan Sari (25) yang merupakan babysitter dan dua pelajar berinisial DR (18) dan NR (15).
Adapun motif penculikan yang dilakukan Romiati ingin memeras majikannya sendiri.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya diketahui kalau sebuah kasus penculikan menimpa seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial Instagram.
Dalam postingan yang diunggah akun @palembang_bedesau, pelaku terlihat menodongkan pisau ke leher korban dengan ancaman akan dibunuh.
Korban yang sembari menangis pun nampak tak takut dengan ancaman tersebut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR