Gak Bakal Nyangka! ini Efek Jangka Panjang dari Minum Dalgona Coffee Untuk Kesehatan
Sajiansedap.com - Apakah anda sudah coba membuat dalgona coffee yang viral di tengah pandemi corona?
Media sosial juga ramai dipenuhi hasil karya orang-orang membuat Dalgona Coffee.
Dalgona Coffee menjadi minuman yang saat ini digemari masyarakat.
Minuman yang berasal dari kopi susu ini ramai dipraktekkan masyarakat saat harus melakukan physical distancing di tengah wabah Covid-19.
Baca Juga: Cara Membuat Dalgona Coffee, Perhatikan Jenis Kopi yang Digunakan Agar Bisa Mengembang Sempurna
Bahkan, kalangan artis pun juga ikut serta mencoba membuat Dalgona Coffee, seperti Raisa Adriana.
Awalnya, istri Hamish Daud ini penasaran tentang Dalgona Coffee yang ramai di media sosial.
Hingga akhirnya, ia bereksperimen membuat Dalgona Coffee.
Ia bahkan mengaku ketagihan setelah membuat Dalgona Coffee.
"Aku coba bikin beberapa kali dan ternyata aku doyan," ucap Raisa.
Efek Jangka Panjang Dalgona Coffee
Dalgona Coffee merupakan minuman yang berasal dari bubuk kopi yang kemudian diaduk hingga seperti krim.
Kemudian disajikan menggunakan susu putih sehingga memiliki perpaduan warna putih dan coklat.
Namun rupanya mengonsumsi Dalgona Coffee memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Spesialis Gizi Klinis dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp. GK menjelaskan mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi secara terus menerus bisa menyebabkan diabetes.
"Efek jangka panjangnya kalau terus terusan konsumsi manis yang ditakutkan adalah diabetes.
Kalau sudah terkena diabetes, penyakit ini, biasanya kalau ada luka dalam bentuk apapun, baik luka terbuka di kulit atau luka di dalam organ yang tidak terlihat, biasanya luka akan sulit menjadi sembuh," kata dr Raissa, Kamis (17/4/2020).
Tak hanya itu, dr Raissa juga menyebut konsumsi gula berlebih juga berisiko menurunkan sistem imun pada tubuh.
"Kalau menurunkan sistem kekebalan tubuh memang bisa kalau jumlah yang kita konsumsi berlebihan.
Harus diperhatikan juga gula selain dari yang gula pasir itu, juga banyak dari makanan yang mengandung gula lainnya.
Seperti yang gulanya tinggi, madu, sirup, itupun gulanya tinggi jadi harus diperhatikan," jelasnya.
Apabila telah mengkonsumsi minuman yang mengandung gula tinggi seperti Dalgona Coffee, maka harus diimbangi dengan mengkonsumsi camilan yang lebih sehat.
Seperti buah dan sayur, atau makanan yang dibuat dari karbohidrat kompleks.
Efek jangka panjang ini tak hanya berlaku ketika mengkonsumsi minuman Dalgona Coffee.
Namun, efek ini juga berlaku apabila terus-terusan mengkonsumsi jenis minuman lain atau bahkan dessert yang memiliki kadar gula tinggi.
Awal Mula Dalgona Coffee
Dalgona Coffee mulai dikenal masyarakat ketika video TikTok viral.
Awalnya, Dalgona Coffee populer setelah ada di tayangan acara TV di Korea Selatan pada Januari 2020.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Dilansir Spot, dalam sebuah acara TV Korea, aktor Jung Il Woo pergi ke Makau dan mencoba minuman tersebut.
Ia memberikan julukan dalgona karena memiliki kemiripan seperti permen spons tradisional Korea.
Meski viral di Korea, banyak sumber menyebutkan bahwa Dalgona Coffee berasal dari India, Pakistan dan Makau.
Baca Juga: 12 Manfaat Telur Bebek yang Tidak Banyak Diketahui, Tapi Awas ada Efek Sampingnya Juga
Dalgona Coffee bahkan disebut mirip dengan Phenti Hui Coffee (kopi kocok) dari India.
Pembuatannya pun hampir sama, yaitu dengan mencampurkan kopi, gula, dan sedikit air panas ke dalam cangkir.
Kemudian dikocok hingga berbusa.
Setelah itu kocokan tersebut ditambahkan es susu.
Namun yang membedakan Dalgona Coffee dan Phenti Hui adalah letak kocokan kopi.
Kocokan kopi milik Dalgona Coffee berada di atas, sementara Phenti Hui berada di bawah es susu.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan di TribunKesehatan.com dengan Judul, Efek Jangka Panjang Konsumsi Dalgona Coffee untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
Source | : | tribunkesehatan |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR