Ekspresi wanita itu terlihat sangat tidak nyaman.
Bagaimana tidak, stik panjang itu dibenamkan dalam hidung sepanjang 10 cm.
Ia bahkan berteriak kecil karena menahan nyeri yang ditimbulkan akibat stik kecil yang digunakan untuk tes swab.
Tak sampai di situ, pasien ini harus menunggu stik itu dicabut dari lubang selama kurang lebih 50 detik.
Ia mengernyitkan dahi dan mengerang seperti orang kesakitan.
Nampak sekali ia sangat tegang menunggu detik-detik pencabutan.
Setelah tiba waktunya, dokter itu mencabut tes swab dengan perlahan.
Pemilik video ini kembali berteriak karena menahan sakit saat sang dokter menarik alat tersebut.
Dalam utas twitter milik @PanamaRedin215 ia menambahan sebuah cuitan.
Menurut dirinya, bagian terburuk dari terpapar virus corona bukanlah ujian.
Namun ia menyebutkan jika bagian terburuk adalah mati sendirian.
Bukan tanpa alasan ia mengutarakan hal tersebut.
Seperti yang diketahui, ketika sudah terpapar dan harus dikarantina di rumah sakit, tentunya tidak ada lagi anggota keluarga yang dapat menjenguk dan menemani.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR