Jadi Kepala Daerah Pertama yang Terkena Virus Corona, Kini Bima Arya Kepergok Ngamuk di Pasar Saat Hari Pertama Kerja PSBB Bogor
SajianSedap.com - Sosok Walikota Bogor Bima Arya sempat mencuri perhatian setelah menjadi kepala daerah pertama yang terserang Virus Corona alias covid-19.
Iapun kemudian menjalani perawatan intensif selama 22 hari di rumah sakit di Bogor guna mealwan covid-19.
Kini Bima Arya sudah sembuh dari Virus Corona dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Bahkan Bima Arya sudah mulai kembali menjalankan tugasnya sebagai Walikota Bogor pada Selasa 28 April 2020 kemarin.
Uniknya saat hari pertama Bima Arya kembali bekerja, Walikota Bogor ini langsung turun ke lapangan.
Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!
Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts
Bahkan Bima Arya mengamuk di Pasar saat PSBB kota Bogor, padahal ia baru sembuh dari Virus Corona.
Walikota Bogor Bima Arya ngamuk di pusat perdagangan Plaza Dewi Sartika, Selasa (28/4/2020).
Walikota Bogor Ngamuk di Pasar
Terlihat Bima Arya menutup paksa toko-toko yang melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor.
Bahkan Bima Arya mengancam akan mencabut izin usaha toko yang masih melanggar aturan PSBB di Kota Bogor.
Ini merupakan hari pertama Bima Arya kembali bekerja setelah sembuh dari covid-19.
Bima Arya memaksa pedagang yang berjualan di lokasi tersebut untuk menutup aktifitas perdagangannya.
Pedagang yang buka di Plaza Dewi Sartika seperti toko jam, sepatu dan pakaian.
"Yang positif ada 76 orang, ada 76 orang, jumlah ini bisa bertambah setiap hari, bisa panjang,"
"Yang tidak disiplin akan ditertibkan, berdasarkan aturan ada yang boleh ada yang tidak.
coronaBaca Juga: Gak Perlu Lockdown, Ahli Beberkan Virus Corona di Indonesia Akan Segera Berakhir! Ini Penjelasan Masuk Akalnya
"Selain bahan pokok tidak boleh ada yang buka, sekarang saya minta pol pp bergerak semua tertibkan yang melanggar PSBB," kata Bima Arya
Bima Arya berteriak dari atas mobil.
"Pol PP silahkan bagian yang toko yang tidak dibolehkan dibuka segera ditutup."
Saya perintahkan pengelola Dewi Sartika untuk menutup kalau tidak izinnya akan dicabut oleh Pemerintah Kota Bogor, tidak ada toleransi."
"Bantuan mengalir ke rumah masing-masing, blt hari ini dikucurkan ke rumah masing-masing, ada 23 ribu kepala keluarga yang akan dibantu," kata Bima Arya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Imbauan Bima Arya tersebut sempat mendapat cibiran dari para pedagang.
"Gak ada, gak ada (bantuan)," kata seorang pedagang.
Melansir Kompas.com, pedagang jam, Tono, mengaku pasrah dengan penutupan paksa tersebut.
Ia berharap, kondisi seperti ini cepat kembali normal sehingga dirinya bisa kembali berjualan.
"Dari awal PSBB memang toko saya tetap buka. Ya, saya pasrah kalau emang harus ditutup," tuturnya.
Pedagang lainnya, Ucok, meminta agar pemerintah daerah juga memikirkan nasib warga yang memiliki penghasilan kecil.
Jika usaha toko sepatunya ditutup paksa, maka tidak ada penghasilan yang bisa dibawa ke rumah untuk mencukupi kebutuhan.
Dia juga menyoroti soal bantuan sosial yang belum diterimanya seperti dijanjikan pemerintah.
"Pemasukan saya ya dari usaha ini. Hari ini dapat uang, ya hari ini juga dipakai. Apalagi saya juga harus bayar karyawan. Sudah banyak rugi saya," kata dia.
PSBB Bogor
Sebelumnya, Bima Arya telah memberikan peringatan kepada pemilik toko dan masyarakat Bogor terkait PSBB.
Untuk itu Bima Arya pun menegaskan bahwa akan menindak tegas siapapun yang melanggar tanpa pandang bulu.
"Buat warga Bogor mulai besok hati-hati kalau ada pelanggaran kita akan mulai tindak mulai ada sanksi buat toko yang memang harusnya tutup tapi masih buka."
"Kita akan tegur dan tidak ada cerita kita akan cabut izinnya kalau masih melanggar juga cabut izinya."
"Jangan sampai ada aturan yang tidak dipatuhi jangan sampai tidak adil bagi smua," tegas Bima Arya.
Baca Juga: Waspada! Konsumsi Garam Harus Dikurangi Selama Corona Karena Alasan Ini! Mengerikan
Selain itu Bima Arya juga meminta agar aturan ini diikuti dan dilaksanakan oleh semua pihak agar adil bagi semua.
"Yang satu enggak boleh yang lain juga enggak boleh."
"Kalau kita tidak tegas semakin lama lagi musibah bini bisa akhir tahun atau mungkin tahun depan, jadi wayahnya lagi prihatin kita pastikan yang melanggar PSBB ditindak," katanya..
Sementara itu, Ridwan Kamil menyatakan, PSBB di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) diperpanjang.
PSBB diperpanjang selama dua pekan dan akan dimulai pada Rabu (29/4/2020).
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Detik-detik Walikota Bogor Bima Arya Ngamuk di Pasar saat PSBB Padahal Baru Sembuh dari Virus Corona
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kaltim tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR