Kondisi Keuangan Indonesia
Dilansir KOMPASTV, Kamis (14/5/2020), Sri Mulyani menuturkan bahwa untuk membiayai belanja di masa pandemi, negara telah melaksanakan beberapa strategi keuangan.
Strategi ini untuk menanggulangi defisit belanja negara yang kini mencapai 5 persen, setelah sebelumnya hanya sebesar 1,76 persen.
Menurut Sri Mulyani, kekurangan defisit hingga 5 persen ini, bila dirupiahkan bisa mencapai jumlah lebih dari Rp 500 triliun.
Besaran ini digunakan untuk menanggulangi dampak dari pandemi seperti peningkatan kesehatan dan pemberian bantuan sosial.
"Begitu kita antisipasi bahwa defisitnya meningkat karena tadi kebutuhan belanja naik dan penerimaan kita turun, kita pembiayaannya kemudian mencari," ujar Sri Mulyani.
Ia kemudian menjelaskan bahwa Pemerintah utamanya mengambil biaya dari semua dana yang masih dimiliki Pemerintah sendiri.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Source | : | Kaltim.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR