Para ilmuwan juga menunjukkan manfaat potensial plasma -cairan darah- dari individu yang pulih dan telah mengembangkan antibodi terhadap virus hingga membentuk pertahanan dalam tubuh.
Lebih dari 700 pasien telah menerima terapi plasma di China --sebuah proses yang menurut otoritas setempat menunjukkan "efek terapi yang sangat baik".
"Namun, itu (plasma) terbatas dalam hal pasokan," kata Xie lagi.
Dia lantas menegaskan, 14 antibodi penawar yang digunakan dalam obat yang mereka temukan dapat dimasukkan ke dalam produksi massal dengan cepat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ilmuwan China Klaim Temukan Obat Covid-19, tanpa Vaksin
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR