Sering Dilakukan, Siapa Sangka Memisahkan Putih Telur dan Kuning Telur Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, ini Alasannya
Sajiansedap.com - Telur merupakan menu makanan favorit hampir semua orang.
Mudah dibuat sering jadi alasan setiap orang untuk memasak telur.
Tapi tahukah anda kalau ada beberapa cara yang salah saat memasak telur bisa mengakibatkan anda terserang penyakit?
Telur memang sudah seperti makanan pokok.
Selain dijadikan lauk, telur juga menjadi bahan-bahan untuk membuat serba-serbi olahan loh.
Dalam membuat masakan seperti kue, kerap kita memisahkan kuning dan putih telur.
Baca Juga: Resep Telur Santan Pedas Enak, Olahan Telur Praktis Kesukaan Keluarga
Hal ini lantaran keduanya memiliki peran yang berbeda dalam proses pembuatan makan.
Ditambahkan lagi gaya hidup sehat masyarakat yang mulai memperhatikan dalam mengonsumsi kuning telur.
Namun, tahukah Anda memisahkan dua bagian telur ternyata bisa berbahaya.
Bahkan dapat mengganggu kesehatan jantung.
Para ahli pun menjelaskan alasannya.
Penjelasan Para Ahli
Pakar gizi setuju bahwa telur adalah makanan sehat karena kaya protein dan vitamin.
"Telur sangat sehat, dengan 13 vitamin dan mineral penting di dalamnya," kata ahli diet Brigitte Zeitlin.
"Ditambah lagi, telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik dan berguna untuk membangun serta mempertahankan otot yang kuat dan sehat," imbuh dia.
Menurut data nutrisi USDA, satu telur mengandung sekitar 6 gram protein dan 72 kalori.
Baca Juga: Tips Bikin Ayam Goreng Tepung Renyah, Paling Baik Dicelup ke Air Es Atau Telur, ya?
Ahli diet lain Ryan Maciel menambahkan, telur memiliki berbagai macam nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh.
Mulai dari biotin yang membantu mengubah makanan menjadi energi, kolin (mikronutrien penting yang terlibat dalam metabolisme), vitamin A yang penting untuk sistem kekebalan tubuh, serta lutein dan zeaxanthin (antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.
"Telur merupakan satu-satunya makanan yang secara alami mengandung vitamin D, (senyawa organik) yang membantu menjaga tulang tetap kuat," kata Zeitlin.
Alasan Jangan Pisahkan Putih dan Kuning Telur
Untuk mendapatkan semua manfaat telur, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi semua telur sekaligus, tanpa memisahkan kuning telur dari putihnya.
Kuning telur kerap dianggap sebagai sesuatu yang buruk karena tinggi kolesterol.
Satu butir telur mengandung 186 miligram kolesterol, sementara nilai harian yang direkomendasikan untuk kolesterol adalah kurang dari 300 miligram.
Baca Juga: Langkah Mudah Membuat Telur Mata Sapi yang Bulat Sempurna Ala Buatan Restoran
"Dulu telur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi," kata Maciel.
"Namun studi terkini menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang, kolesterol dalam telur tidak secara signifikan memengaruhi kadar kolesterol dalam darah kita," sambungnya.
Selain kolesterol, kuning telur juga mengandung banyak nutrisi, seperti jumlah zat besi, folat, vitamin, lutein dan zeaxanthin yang tinggi.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
"Meski kuning telur mengandung lebih sedikit protein dibanding putih telur, ia menyediakan beberapa nutrisi sehat, misalnya vitamin yang larut dalam lemak, asam lemak esensial, dan antioksidan," papar Maciel.
Sementara putih telur yang digunakan sebagai bahan dalam membuat omelet putih telur, kue kering, dan wafel pernah dianggap sehat.
Namun nutrisi putih telur sebenarnya hanya memiliki beberapa protein dan vitamin B saja.
Artinya, saat kita hanya menggunakan putih telur untuk memasak kita sebenarnya hanya mengambil sedikit nutrisi dan vitamin.
Baca Juga: Resep Rolade Daging Telur Puyuh Enak, Menu Makan Malam yang Bikin Nagih!
Sebab itu, para pakar menyarankan lebih baik untuk mengonsumsi seluruh bagian telur.
"Saat Anda memasak omelet hanya memakai putih telurnya, Anda akan kehilangan hampir separuh dari jumlah protein. Anda kehilangan vitamin dan mineral seperti vitamin D, E, A, kolin, dan antioksidan," jelas Zeitlin.
Menurut pedoman Diet 2015, kolesterol tidak lagi menjadi nutrisi yang diperhatikan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah seseorang.
"Faktor risiko yang lebih mungkin berkaitan dengan penyakit jantung adalah faktor genetika, kurang olahraga, gaya hidup yang buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol," kata Zeitlin.
Selain itu, studi terbaru menemukan bahwa orang yang makan satu telur setiap hari justru mengalami risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Ini mungkin karena telur mengandung kadar kolesterol HDL baik yang dapat membantu melawan penumpukan lemak di pembuluh darah.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition juga menemukan bahwa makan satu butir telur setiap hari tidak akan menimbulkan masalah terkait penyakit jantung dan kolesterol.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan Di Tribunnews.com Dengan Judul,Sering Dilakukan di Rumah, Cara Memasak Telur Seperti Ini Ternyata Tidak Baik Buat Tubuh
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR