SajianSedap.com – Daging adalah salah satu kebutuhan pokok yang begitu disukai.
Beragam olahan daging pun pasti sangat disuka.
Mulai dari ditumis hingga dibakar.
Baca Juga: Resep Nasi Kebuli Daging Enak Untuk Menu Makan Siang Istimewa Hari Ini
Sampai-sampai segala sajian terasa tidak lengkap dan kurang sedap kalau belum ada dagingnya.
Lalu apa yang membuat daging merah jadi begitu lezat?
Jawabannya adalah kaldu (juice).
Kaldu daging punya kandungan yang bisa melezatkan makanan mulai dari panggang sampai sup.
Itu sebabnya, penting untuk menjaga kaldu tetap ada di dalam daging sehingga masakan bisa lezat maksimal.
Mencuci Akan Membuang Kaldu Daging
Namun, kita seringkali tanpa sadar membuang kaldu daging dalam proses pengolahan, lho.
Salah satunya adalah dengan mencuci daging.
Baca Juga: Sudah Langsung Kelihatan, Begini Bedanya Daging Sapi dan Daging Babi Cuma dari Tampilannya
Baca Juga: Resep Tumis Sawi Keriting Enak Banget Dengan Tambahan Irisan Daging
Baca Juga: Cuma Pakai Nanas! Begini Cara Membuat Daging Kambing Jadi Makin Empuk dalam 3 Menit
Mungkin memang terdengar tidak masuk akal, tapi mencuci daging justru akan membuatnya jadi alot dan kering.
Saat dibasuh dengan air, kaldu daging akan ikut keluar bersama air cucian.
Apalagi jika daging dicuci berulang kali, biasanya sampai tiga kali.
Bukti nyatanya bisa dilihat dari tampilan daging.
Sebelum dicuci, daging berwarna merah darah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Setelah dicuci, daging berwarna merah keabu-abuan.
Ini menunjukkan kaldu daging telah keluar dan yang tersisa hanya ampasnya.
Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab daging merah alot dan kering, terutama kala dijadikan steak.
Kaldu sangat penting untuk membuat steak yang juicy dan lembut. Jadi ketika kaldunya hilang saat dicuci, steak buatan rumah jadi tidak selezat buatan restoran.
Cara Aman Mematikan Bakteri Dalam Daging
Alasan kita mencuci daging pasti untuk membuang semua kuman dan bakteri yang terdapat di dalam daging.
Padahal menurut USDA's Food Safety and Inspection Service, mencuci daging hanya akan memindahkan bakteri dari daging ke tempat cucian piring.
Hal ini malah jadi lebih bahaya karena bakteri dapat menyebar ke bahan makanan lain atau juga perabotan dapur.
Tenang saja, bakteri dan kuman pada daging bisa mati sepenuhnya jika terkena panas dengan suhu diatas 65 derajat Celcius.
Dalam kondisi ini, daging sudah aman sekali untuk dikonsumsi.
Untuk semakin amannya, diamkan juga daging sekitar 3 menit setelah dimasak.
Proses pendiaman ini akan mematikan kuman sepenuhnya.
Baca Juga: WASPADA! Jangan Lagi Mencuci Daging Ayam Mentah Sebelum Memasak, Bahayanya Gak Main-Main
Selain itu, mengistirahatkan daging juga mengunci kaldu sehingga daging tetap juicy saat dimakan.
Selain mencuci daging, tentu masih ada faktor lain seperti proses memasak yang terlalu lama atau pemberian bumbu yang salah.
Tapi, mencucinya adalah tahap awal daging kehilangan banyak kaldu, sehingga masakan kita justru jadi alot dan kering.
KOMENTAR