Dianggap Bikin Bersih, Cuci Buah dan Sayur dengan Sabun Ternyata Berbahaya! Bisa Timbulkan Hal yang Tak Diinginkan Ini untuk Tubuh
SajianSedap.com - Sayur dan buah-buahan merupakan makanan yang wajib kita konsumsi untuk menjaga kestabilan tubuh.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak yang menyarankan makanan sehat agar tubuh memiliki imunitas yang baik.
Kebersihan sayur dan buah-buahan saat sesudah dibeli pun harus diperhatikan.
Banyak orang yang mencuci sayuran dan buahnya dengan sabun agar makin bersih.
Bahkan di tv pun sering berseliweran mencuci buah dan sayur dengan sabun supaya lebih sehat dan higienis.
Namun, siapa sangka hal tersebut ternyata berbahaya, lho!
Simak alasan bahaya mencuci buah dan sayuran dengan menggunakan sabun berikut ini.
Bahaya Gunakan Sabun untuk Cuci Sayur dan Buah
Pandemi virus corona yang masih belum reda ini membuat masyarakat ekstra hati-hati.
Apalagi setelah diberlakukannya new normal saat ini, banyak orang yang menjadi lebih memperhatikan kebersihan.
Seperti dilansir Asia One, virus corona dilindungi dengan lapisan lipid yang dapat dipecah dengan sabun.
Itulah mengapa praktik mencuci tangan dan benda dengan air dan sabun dianjurkan untuk memerangi virus.
Baca Juga: Cobalah Tambahkan Jahe dalam Kopi di Pagi Hari, Rasakan Khasiat Menakjubkan Ini Sepanjang Hari!
Namun, apakah perlu mencuci mencuci produk segar seperti sayur dan buah menggunakan sabun dan air?
Sebab, tidak ada jaminan produk sayur dan buah yang ada di rumah kita melalui prosedur keamanan dan higienis, atau justru bahkan banyak disentuh tangan-tangan dengan virus.
Spesialis keamanan pangan di North Carolina State University, Benjamin Chapman menjelaskan kepada Live Science tentang pertanyaan ini.
Dia mengatakan, mencuci produk segar dengan sabun justru malah akan menyebabkan sakit perut yang berbahaya.
"Sabun cuci yang terminum atau termakan dapat menyebabkan mual dan sakit perut.
Sabun bukanlah komponen yang bisa ditoleransi oleh perut kita," kata dia.
Menurut Chapman, belum ada bukti bahwa makanan atau makanan kemasan dapat menjadi sarang virus dalam waktu yang cukup lama, dan membuatnya cukup menjadi sumber infeksi.
SARS-cov-2, virus penyebab Covid-19 hanya bisa bertahan pada waktu terbatas di luar tubuh manusia.
Virus bisa bertahan pada kertas karton atau kardus selama 24 jam dan plastik serta stainless steel selama 72 jam.
Demikian kesimpulan sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine.
Virus tersebut akan menjadi lemah ketika berada berada di luar tubuh manusia.
Jadi, ketika kita menyentuh permukaan yang terpapar percikan bersin seseorang beberapa jam sebelumnya, ada kemungkinan virus yang berada di sana juga sudah terlalu lemah untuk membuat kita sakit.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa lidah buaya memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur sehingga dapat melindungi kulit kepala terhadap ke
Jadi, Chapman menyarankan agar sayur dan buah cukup dicuci menggunakan air mengalir yang bersih.
"Cara itu bisa menghilangkan 90 hingga 99 persen (kontaminasi)," ungkap dia.
Selain itu, penting diingat, bahwa hal yang lebih penting adalah selalu mencuci tangan sebelum mempersiapkan dan mengonsumsi makanan tertentu.
Aturan ini termasuk memasak dan menyajikan makanan menggunakan peralatan masak dan peralatan makan yang higienis.(*)
Baca Juga: Rajin Kunyah Kencur Mentah Setiap Hari, Siap-siap Rasakan Efek Tak Terduga Ini untuk Tubuh!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Cuci Sayur dan Buah dengan Sabun Bisa Picu Penyakit".
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR