Namun demikian, sebenarnya kol juga cocok disandingkan dengan berbagai hidangan daging.
Freddy menyebutkan kol sering menjadi pendamping makan ayam goreng, siomay, atau sate, khususnya sate kambing di daerah Solo.
"Bahkan kol juga bisa untuk ditumis di cap cay atau nasi goreng. Ada juga kedai nasi goreng yang membuat acar kol," jelas Freddy.
Keunggulan mengapa kol banyak dimanfaatkan dalam masakan Indonesia, menurutnya karena cita rasa, tekstur, dan soal harga.
"Kol ini murah dibanding dengan sayur lainnya. Sehingga banyak dimanfaatkan oleh penjual makanan. Rasa kaki lima, harga bintang lima," jelas Freddy.
Baca Juga: Benarkah Mandi Setelah Makan Itu Berbahaya Untuk Kesehatan? ini Fakta Sesungguhnya
Sayuran lain yang memiliki cita rasa dan tekstur yang mirip dengan kol adalah sawi putih.
Namun demikian, kol masih terhitung lebih murah dari sawi putih.
Kol yang memiliki nama ilmiah Brassica oleracea var. capitata menurut peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito bukan sayur asli Nusantara.
Belanda yang membawa kol dari Eropa dan menanam di tanah Indonesia untuk pertama kalinya.
KOMENTAR