Rutin Makan Sayur Kol Setiap Hari, Rasakan Efek Tak Terduga ini pada Tubuh, Luar Biasa Banget!
SajianSedap.com - Sayur kol tentunya dapat dengan mudah kita temui, mulai dari pasar hingga supermarket.
Sayur kol ini pun bisa kita masak menjadi berbagai jenis hidangan yang lezat.
Kol sering kita lihat dalam campuran sayur sop ataupun digoreng menjadi gorengan bakwan atau bala-bala.
Pada berbagai hidangan kol sendiri menambah rasa dan tekstur yang berbeda.
Selain enak, sayur kol juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, lho!
Baca Juga: Miris! Wanita ini Mengalami Keracunan Setelah Makan Sepiring Kacang Merah yang Dimasaknya, Kok Bisa?
Bahkan rutin makan sayur kol bisa menjadi obat dan mencegah penyakit mematikan!
Penasaran apa saja manfaatnya?
Mari kita simak deretan manfaat dari sayur kol berikut ini.
Obat Berbagai Penyakit
Dikutip dari Boldsky.com, kol tergolong ke dalam genus tanaman Brassica.
Tanaman ini adalah sumber nutrisi yang sangat baik seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, magnesium, mangan dan beberapa karotenoid (lutein, zeaxanthin dan beta-karoten).
Sayuran yang satu ini pun memiliki banyak manfaat kesehatan.
Seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan pencernaan, mengurangi peradangan.
Selain itu, sayur kol juga dapat menjaga jantung tetap sehat, memperkuat sistim kekebalah tubuh, mencegah kanker,dan yang lainnya.
Sayuran silangan ini mengandung sekelompok zat yang dikenal sebagai glukosinolat, senyawa yang mengandung belerang.
Glukosinolat dipecah dalam tubuh untuk membentuk senyawa biologis aktif seperti isotiosianat, indole, nitril, dan tiosianat yang diketahui menunjukkan efek anti-kanker.
Nah, menurut penelitian, indole dan isothiocyanate mampu mengehentikan perkembangan berbagai jenis kanker, lho!
Cegah Kanker
Kandungan indole dan isothiocyanate ini bisa mengentikan perkembangan berbagai kanker seperti kanker kandung kemih, usus besar, payudara, hati, paru-paru, dan perut.
Sebuah studi telah menunjukkan bahwa kol mengandung sulforaphane yang merupakan senyama dengan kandungan belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC).
Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.
Dalam penilitian lain, kol merah memiliki antioksidan kuat yang disebut anthocyanin (senyama yang memberi warna pada buah dan sayuran), yang terbukti memperlambat penggandaan sel-sel kanker.
Dalam European Jorunal of Nutrition terdapat studi yang menunjukkan bahwa jus kol dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker payudara.
Bila anda telah mengonsumsi kol selama masa remaja, hal ini telah dikaitkan dengan penurunan 72 persen risiko kanker payudara lo.
Kol juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru, karena kehadiran isothiocyanate dan karoten, menurut studi di Journal of National Cancer Institute.
Artikel akan berlanjut setelah video ini.
Dalam suatu penelitian telah diungkapkan bahwa sayuran silangan seperti kangkung, kol, dan brokoli dapat mencegah risiko kanker usus besar karena adanya sulforaphane.
Nah, setelah melihat berbagai penilitian yang dijelaskan di atas, terbukti kubis efektif dalam mencegah jenis kanker terntu.
Namun, anda juga harus mengonsumsi buah dan sayuran lain yang kaya vitamin dan mineral untuk menurunkan risiko kanker.
Keunggulan Sayur Kol, Banyak Diolah untuk Masakan Indonesia
Mudah menemukan kol di berbagai hidangan khas Indonesia.
Contohnya soto, tongseng, gado-gado, capcay, siomay, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Jangan Gengsi Makan Cuma Pakai Nasi dan Ikan Teri, Ternyata Simpan Khasiat Dahsyat ini untuk Tubuh!
Kol punya keunggulan tersendiri hingga akhirnya dimanfaatkan untuk berbagai macam makanan.
"Kol ini punya cita rasa manis dengan tekstur yang crunchy. Sebenarnya yang bikin garing itu bagian bonggol kol," kata Executive Chef Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Freddy Demianus digubungi KompasTravel, Jumat (14/12/2018).
Sebagai sayuran kol cocok dimasak menjadi berbagai hidangan, khususnya hidangan berkuah.
Misalnya di Indonesia kol menjadi isian dari soto dan tongseng.
Namun demikian, sebenarnya kol juga cocok disandingkan dengan berbagai hidangan daging.
Freddy menyebutkan kol sering menjadi pendamping makan ayam goreng, siomay, atau sate, khususnya sate kambing di daerah Solo.
"Bahkan kol juga bisa untuk ditumis di cap cay atau nasi goreng. Ada juga kedai nasi goreng yang membuat acar kol," jelas Freddy.
Keunggulan mengapa kol banyak dimanfaatkan dalam masakan Indonesia, menurutnya karena cita rasa, tekstur, dan soal harga.
"Kol ini murah dibanding dengan sayur lainnya. Sehingga banyak dimanfaatkan oleh penjual makanan. Rasa kaki lima, harga bintang lima," jelas Freddy.
Baca Juga: Benarkah Mandi Setelah Makan Itu Berbahaya Untuk Kesehatan? ini Fakta Sesungguhnya
Sayuran lain yang memiliki cita rasa dan tekstur yang mirip dengan kol adalah sawi putih.
Namun demikian, kol masih terhitung lebih murah dari sawi putih.
Kol yang memiliki nama ilmiah Brassica oleracea var. capitata menurut peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito bukan sayur asli Nusantara.
Belanda yang membawa kol dari Eropa dan menanam di tanah Indonesia untuk pertama kalinya.
Manfaat Air Rendaman Kubis
Selain sayur kol, ternyata ada khasiat yang luar biasa dari meminum air rendaman kubis atau kol loh.
Bahkan hanya dengan meminum air rendaman kubis Anda bisa tercegah dari penyakit mematikan.
Dilansir dari GridHype.id, sayuran yang bentuknya mirip kembang kol ini mengandung nutrisi yang menyehatkan untuk tubuh.
Diantaranya seperti vitamin, mangan, asam folat, kalsium, magnesium, zat besi, fosor, potasium juga protein.
Menurut the American Pregnancy Association, secangkir kubis sangat direkomendasikan sebagai menu diet kala hamil.
Dalam secangkir kubis yang telah dimasak, terkandung 2,8 gram serat atau 12% kebutuhan harian.
Kubis juga kaya akan antioksidan, salah satunya polifenol yang dianggap sebagai salah satu antioksidan utama yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas.
Minum air kubis merupakan alternatif untuk Anda yang tidak bisa memakan kubis secara langsung.
KOMENTAR