Dianggap Sehat, Siapa Sangka Kol Bisa Memberikan Efek Buruk Bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi Dengan Cara Seperti Ini
Sajiansedap.com - Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan sayur satu ini.
Sering dijadikan lauk, sayur kol memiliki tekstur yang begitu renyah.
Sehingga tak heran, banyak orang yang memilih kol untuk dijadikan sebagai lalapan.
Baca Juga: Resep Cah Kembang Kol Jamur Enak Ini Selalu Bikin Makan Jadi Lebih Lahap
Selain itu kol juga dikenal mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Kira-kira apa saja ya manfaatnya?
Penasaran kan?
Mari kita simak bersama-sama.
Dampak Tak Terduga Sayur Kol
Melansir dari Grid.id, menurut Scientific American, memasak sayuran yang tergolong kelompok cruciferous seperti brokoli, kol dan kubis bisa membantu pelepasan indole, komponen organik yang bisa memerangi kanker pra-kanker.
Banyak pula orang yang mengonsumsi kol dengan cara digoreng.
Namun, hal tersebut akan berdampak buruk dan dapat memicu terjadinya obesitas.
Baca Juga: Resep Kembang Kol Goreng Telur Asin Enak, Menu Pelengkap yang Langsung Diburu Keluarga
Pasalnya kol goreng secara otomatis mengandung lemak jenuh.
Selain lemak jenuh ada pula kolestrol jahat yang berasal dari minyaknya.
Bukan hanya berbahaya saat digoreng, tahu kah anda mengonsumsi kol secara mentah juga bisa mendatangkan bahaya bagi tubuh.
Kol yang dikonsunsi secara mentah juga bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang.
Pasalnya kol mengandung beberapa zat yang dapat menyebabkan perut seseorang menjadi kembung.
Hal tersebut bisa terjadi apabila anda mengonsumsi kol dengan cara berlebihan.
Meski begitu, bukan berarti anda tak bisa mengkonsumsinya mentah.
Baca Juga: Resep Kembang Kol Siram Enak Dan Sederhana Ini Nikmatnya Boleh Diadu
Anda boleh saja mengkonsumsinya mentah namun dalam jumlah yang wajar untuk menghindari risiko masalah pencernaan yang tidak diinginkan.
Asal Usul Sayur Kol
Bangsa Eropa kala itu membawa sayur kol ke Indonesia sebagai untuk ditanam dan dibudidayakan.
Fadly menyebut berdasarkan serat Centhini terbitan tahun 1816, ada sayuran-sayuran dari Eropa yang dibawa seperti peterseli, kol, kentang, nanas dan sayuran lainnya.
"Sayuran itu yang dibutuhkan mereka pada masa itu.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Kol memang disukai sebagai sayuran pelengkap, entah sebagai garnis, entah bahan di sayur seperti sop.
Kol punya kandungan air yang cukup. Itu kenapa kalau sekarang pecel lele, ada juga kol digoreng." katanya.
Pada awalnya, sayur kol dimasak orang Belanda jadi makanan bernama zuurkool, stamppot, boerenkool soep, dan sauerkraut.
Kuliner tersebut biasa disantap oleh orang Belanda.
"Misal di resep-resep eropa seperti sup kol. Kol memang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran dan dimasak bersama daging kaldu.
Sama persis dengan kita seperti tongseng atau disesuaikan dengan kondisi.
Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Membuat Kuah Bakso yang Gurih Sampai Manfaat Minum Jus Seledri Sebelum Tidur
Lama-lama setelah dibudidayakan lokal, sebagai kuliner lokal indonesia," katanya.
Saat ini, lanjut Fadly, sayur kol telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia baik di skala domestik maupun industri kuliner.
Ia mengatakan sayur kol digemari lantaran punya kandungan air yang tinggi.
"Itu alasan kenapa kol juga dipakai sebagai sensasi tersendiri untuk bahan makan seperti lalapan.
Perkembangannya, setelah kol dibudidayakan secara agrikultur, kol jadi varietas lalapan misalnya orang Sunda.
Kol itu sebenarnya bukan tanaman lokal di Jawa Barat," ujarnya.
Baca Juga: Resep Nasi Bakar Ayam Pedas Enak, Sajian Sederhana yang Nikmatnya Sulit Ditandingi
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Baik Digoreng Maupun Dikonsumsi Mentah, Kol Bisa Memberikan Efek Buruk Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi dengan Cara Ini Moms
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR