Disebut Bisa Sebabkan Kanker, Ahli Sarankan Kita Untuk Tak Makan Satu Bagian Tubuh Lele Ini!
SajianSedap.com - Lele disebut bisa menyebabkan kanker, lo.
Ahli pun menyarankan kita untuk membuang bagian tubuh ini sebelum dikonsumsi.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, ikan lele jadi hidangan favorit.
Apalagi kalau sudah digorng garing lalu dimakan dengan sambal dan nasi uduk.
Wah, rasanya sangat menggoda selera, deh.
Saking favoritnya, banyak orang mengabaikan isu kalau lele sebenarnya tidaklah sehat.
Baca Juga: Catat! Kentang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas! Ahli Sebut Bahaya Tak Terduga ini untuk Tubuh
Bahkan, ada yang bilang kalau lele bisa menyebabkan kanker sampai penyakit jantung, lo.
Karena itu, seorang ahli pun menyarankan kita untuk membuang bagian tubuh lele ini sebelum dikonsumsi.
Tujuannya supaya aman dan tidak menyebabkan efek samping di kemduain hari.
Terbukti Picu Penyakit Jantung
Praktisi medis, Dr Arikawe Adeolu, mengatakan konsumsi lele berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular.
Menurut dia, lele mengandung asam lemak omega 6 yang dapat meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh.
"Peradangan adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, kanker jenis tertentu, dan diabetes," kata Adeolu melansir dari Vanguard.
Baca Juga: STOP Mencuci Botol Minum dengan Air Keran Mulai Sekarang, Hal Berbahaya ini Bisa Menyerang Tubuh
Baca Juga: Hati-hati, Jangan Beli Ikan Jika punya Ciri-ciri Seperti ini, Bahayanya Mengerikan Bagi Tubuh
Di sisi lain, lele juga mengandung asam lemak omega 3 yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Omega 3 membantu mengurangi kadar kolesterol jahat serta meningkatkan kolsterol baik dalam darah.
Kandungan omega 3 juga bisa membantu melindungi jantung dan sistem kardiovaskular dari segala bentuk penyakit.
Selain itu, lemak esensial ini dapat membantu mengurangi kuantitas atau konsentrasi zat peradangan dalam tubuh.
Tapi berdasarkan studi, rasio omega 6 pada lele jauh lebih besar daripada asam lemak omega 3.
"Perbandingan antara omega 6 dan omega 3 pada lele sekitar 4:1," jelas Adeolu.
Menurut dia, konsumsi lele dari hasil budi daya lebih berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Pasalnya, kandungan omega 6 pada lele yang diberi makanan sintetis lebih tinggi ketimbang lele dari sungai.
"Rasio perbandingan kandungan omega 6 dan omega 3 pada lele yang dibudidayakan dan diberi makanan sintetis berubah menjadi sekitar 10:1," terang dia.
Manfaat ikan lele Meski demikian, Adeolu mengatakan ikan lele masih memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Di antaranya yakni: Lele merupakan sumber protein yang baik, kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun otot, tulang, dan berbagai jaringan dalam tubuh Lele juga bisa menjadi pilihan menu diet untuk menurunkan berat badan karena mengandung kalori dalam jumlah sedang Lele kaya akan fosfor dan magnesium.
Dua senyawa tersebut diketahui merupakan nutrisi mikro penting yang memainkan peran penting dalam banyak proses biokimia dalam tubuh Kabar baiknya lagi, lele memiliki jumlah merkuri yang sangat rendah.
Merkuri merupakan zat beracun yang bisa merusak sistem saraf jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: 5 Bahaya Makan Pisang untuk Orang dengan Kondisi Seperti ini, No. 4 Sering Tak Pernah Disadari
Tips Aman Konsumsi Lele
Adeolu menyebut konsumsi lele aman jika tidak dilakukan secara berlebihan.
Melansir Hello Sehat, lele aman untuk dikonsumsi sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Selain itu, kita juga bisa membuang dulu kulit ikan lele sebelum diolah jadi masakan.
Masalahnya, kulit ikan biasanya paling mudah tercemar oleh zat-zat polutan di perairan kotor.
Lebih jauh lagi, kita sebaiknya memvariasikan pilihan lauk-pauk setiap hari.
Semakin bervariasi, semakin kaya dan seimbang pula asupan nutrisi bagi tubuh.
Benarkah Lele Sebabkan Kanker?
Beberapa tahun lalu sempat ramai pemberitaan bahwa salah satu bahaya makan ikan lele adalah menyebabkan kanker.
Hal ini dipicu pola pemberian pangan serta teknik budidaya yang serampangan. Namun para ahlinya membantah hal ini.
Memang benar bahwa lele identik sebagai ikan yang "jorok", namun lagi-lagi hal ini bergantung pada di mana lokasi budidaya atau peternakannya.
Jika dulu lele kerap disebut mendapatkan sumber pakan dari kotoran manusia, kini teknik budidaya lele sudah jauh lebih modern dan higienis.
Pakan yang diberikan pun berupa pelet yang sesuai kebutuhan ikan lele.
Besaran pakan utama bergantung pada bobot tiap ikan.
Memelihara lele pun tidak bisa sembarangan jika ingin berhasil panen.
Baca Juga: Sering Jadi Kebiasaan! Jangan Lagi Makan Bakwan di Sore Hari karena Ternyata Bisa Menyebabkan Stroke
Kolamnya harus bersih dan terlindung dari matahari serta hujan.
Kecukupan oksigen bagi ikan lele di dalam kolam juga harus terus dipantau.
Jika tidak, lele tidak akan bisa bertahan.
Jadi, tudingan bahaya makan ikan lele seperti menyebabkan kanker sudah tidak lagi relevan.
Kembali lagi pada individu masing-masing.
Setiap kali mengonsumsi lele, pastikan sumbernya bersih.
Mengolahnya pun dianjurkan melalui proses yang baik untuk tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Sebut Makan Ikan Lele Bisa Picu Penyakit Jantung"
Baca Juga: Ternyata Kebiasaan Merendam Piring di Wastafel Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya, ini Penjelasan Ahli
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR