Tidak Mau Konsultasi ke Dokter, Wanita Muda Ini Hampir Divonis Tidak Bisa Punya Buah Hati Gara-gara Hal Ini, Mengerikan
Sajiansedap.com - Apakah anda rutin memeriksakan kondisi kesehatan anda ke dokter?
Walaupun agak sedikit menguras biaya, ternyata tidak ada salahnya sesekali memeriksakannya.
Hal ini agar tidak seperti wanita muda satu ini.
Seorang wanita muda berusia 21 tahun membagikan cerita tentang kesehatannya yang tak disangka cukup parah.
Baca Juga: Pakai Air Beras untuk Keramas, Wanita Kaget Saat Rasakan Perubahan pada Rambutnya Dalam Sehari!
Pasalnya, wanita muda ini mengaku tidak pernah merasakan ada gangguan pada tubuhnya sehingga tidak pernah terbesit untuk melakukan medical check-up.
Selama ini dirinya mengatakan bahwa tidak ada sakit secara fisik yang membuatnya sampai harus mengunjungi tenaga medis.
Namun kini dirinya menyesali hal tersebut karena penyakit yang diidapnya dinyatakan medis jarang sekali terjadi pada wanita usia muda.
Penasaran seperti apa kisahnya?
Mari kita simak bersama.
Kisah Wanita Muda Hampir Tidak Bisa Punya Anak
Melansir dari World of Buzz, inilah pernyataan yang dibagikan oleh wanita muda berusia 21 tahun itu.
"Jangan pernah mengira kamu masih muda, sehat, atau tidak memiliki kehidupan seks sehingga tidak perlu melakukan pemeriksaan apa pun.
Hal-hal bisa terjadi tanpa terduga. Jangan menunggu sampai terlambat." ujar wanita tersebut.
Lalu wanita muda ini menceritakan awal mula dirinya sampai pergi ke dokter, rupanya ia mengalami menstruasi lagi setelah 2 minggu menstruasi pertamanya.
"Semuanya dimulai ketika saya mengalami menstruasi lagi, 2 minggu setelah menstruasi SEBENARNYA.
Saya sangat takut, jadi saya pergi ke klinik kebidanan dan ginekologi." jelasnya.
Akhirnya dokter pun menganjurkan untuk pemeriksaan ultrasound atau USG yang biasa dilakukan untuk pemeriksaan bagian dalam.
“Dokter menggunakan ultrasound untuk memeriksa ovarium & rahim saya dan dia menemukan bahwa saya memiliki kista air sepanjang 10 cm di ovarium saya yang harus segera dioperasi.” jelasnya kembali.
“Keesokan harinya, saya pergi ke Pusat Medis Desa Park City dan dokter menemukan kista dermoid di dalam kista air.
Itu berarti saya memiliki 2 kista di ovarium kiri saya dan dia menduga kista dermoid itu bersifat kanker.
Ovarium kanan saya baik-baik saja." tambahnya.
Namun saat itu ia harus menerima kenyataan bahwa dokter belum bisa memastikan apakah kista itu bersifat jinak atau kanker.
Akhirnya dokter mengatakan bahwa pihak medis harus mengangkat ovarium kiri wanita muda tersebut karena kistanya terlalu besar.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Setelah operasi, dokter yang berhasil menyelamatkannya mengatakan bahwa tenaga medis tak bisa menemukan ovariumnya karena kedua kista telah meregangkan ovariumnya.
Sehingga pilihan terakhir adalah mengangkat semuanya tanpa memikirkan ovarium wanita itu.
“Saya hanya memiliki satu ovarium yang merupakan ovarium kanan saya.
Saya bertanya kepada dokter dan dia mengatakan bahwa kista itu tidak berhubungan dengan menstruasi atau asupan makanan, melainkan hormon." jelasnya.
Baca Juga: Resep Tempe Masak Cabai Gendot Enak, Siap-Siap Makan Terus Kalau Sudah Ada Menu Ini
Dokter pun mengatakan bahwa biasanya penyakit kista ovarium ini terjadi pada wanita berusia 30-40 tahun yang pernah melahirkan.
"Dia tidak menyangka hal ini terjadi pada saya karena saya baru berusia 21 tahun.
Dokter mengatakan bahwa saya masih dapat memiliki bayi dan menstruasi normal, tetapi saya benar-benar perlu merawat ovarium kanan saya." tambah wanita tersebut.
“Saya menyesal tidak melakukan pemeriksaan lebih awal agar bisa menyelamatkan ovarium saya.
Saya berharap situasi saya akan membawa lebih banyak kesadaran kepada orang-orang." tandasnya.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Tak Pernah Memeriksakan Diri, Wanita Muda Ini Idap Penyakit yang Menurut Medis Seharusnya Baru Dirasakan pada Usia 30-40 Tahun, Apa Itu?
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR