Sabria yang pernah kerjasama di Sitkom 'Tawa Sutra' bersama Budi Anduk mengatakan, jika komedian berambut kribo itu tidak pernah mengeluhkan sakit.
"Dia itu tipe orang yang kalau sakit nggak mau di bawa rumah sakit. Kata keluarganya juga dia nggak pernah ngeluh soal penyakit," ucap Sabria, saat ditemui di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016).
Baca Juga: Coba dari Kecil Kita Rajin Makan Taoge Setiap Hari, Pasti Gak Bakal Bolak Balik Masuk Rumah Sakit
Istri Rio Febrian ini menambahkan, Budi Anduk yang kerap disapa Opa itu akhirnya mau dilarikan ke rumah sakit berkat bujukan sang istri yang memaksa untuk Budi dirawat.
"Istrinya yang mau Opa dibawa rumah sakit. Karena waktu itu Opa udah sulit untuk makan," tuturnya.
Sayangnya, nyawanya tak bisa terselamatkan.
Kebiasaan Sepele ini Bisa Jadi Sebabnya
Tapi terlepas dari kisah tersebut, tahukah ternyata ada kebiasaan sepele yang dapat memicu penyakit seperti yang dialami oleh Budi Anduk.
Bahkan kebiasaan sepele ini masih banyak orang yang melakukannya.
Kebiasaan tersebut adalah menjemur handuk basah di dalam ruangan atau kamar.
Baca Juga: Benarkah Obat Sakit Kepala Bisa Bikin Daging Cepat Empuk? Jangan Kaget dengar Penjelesan Para Ahli
Beragam alasan orang sering menjemur handuk basah karena malas mengeluarkannya atau bahkan takut kotor jika di luar ruangan.
Melansir dari Ireland's National Public Service Broadcaster, menjemur pakaian di dalam rumah dapat berisiko terkena infeksi paru-paru, seperti asma dan paru-paru basah.
"Pada penderita asma bisa batuk-batuk dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS dan orang yang memiliki penyakit auto imun, bisa terkena aspergillosisoo paru," terang Profesor David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Centre di Manchester, mengutip dari Tribunnews.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR