Lalu, meskipun kantong plastik hitam sering disebut lebih berbahaya daripada kantong plastik berwarna lainnya karena merupakan hasil daur ulang; keduanya sama-sama tidak disarankan oleh Emil untuk dipakai mengemas makanan secara langsung.
Selain dapat menyebabkan kanker, belum ada jaminan keamanan bagi plastik tersebut untuk digunakan mengemas makanan.
Jaminan keamanan yang dimaksud yakni sumber plastik daur ulang tersebut, apakah berasal dari bekas kemasan pestisida, limbah logam berat, atau sudah terkontaminasi racun lainnya.
“Setiap plastik kalau didaur ulang kan diberi zat aditif. Ini juga yang kita tidak tahu, makanya bahaya,” imbuh Emil.
Emil lantas menyarankan masyarakat untuk segera memindahkan makanan yang dibungkus dengan kantong plastik ke piring.
Kemudian, apabila memungkinkan, masyarakat diminta membawa wadah sendiri seperti tempat makan yang memang telah mencantumkan label food grade.
Ini semua dilakukan supaya risiko berpindahnya zat berbahaya plastik ke makanan bisa dicegah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Mengemas Makanan Pakai Kresek, Bisa Beracun bagi Tubuh"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR