SajianSedap.com - Nikmatnya jadi anak artis bisa dirasakan oleh buah hati dari Krisdayanti dan Raul Lemos.
Ayahnya pengusaha dan ibu public figure seorang pejabat tentunya sang anak bisa mendapat fasilitas mumpuni sejak kecil.
Mulai dari hiburan hingga fasilitas pendidikan yang tentu bukan sembarangan.
Sudah bukan rahasia kalau para artis pasti menyekolahkan anaknya di sekolah internasional.
Selain karena fasilitasnya yang lengkap, kurikulum yang diajarkan pun lebih bagus, khususnya soal Bahasa Inggris.
Mungkin karena alasan itu pula Krisdayanti memilih menyekolahkan anaknya di sekolah international.
Walau jadi single parents, Krisdayanti diketahui menyekolahkan anaknya, Amora dan Kellen di HighScope TB Simatupang.
Sekolah ini dijuluki sekolah bangsawan saking mahal SPP-nya, lo.
Biaya SPP Anak Krisdayanti
Highscope sejak lama memang terkenal dengan kurikulum internasionalnya.
Sudah banyak artis yang lulus dari sekolah bergengsi ini.
Ada alasan khusus kenapa sekolah ini jadi favorit.
Salah satunya adalah fasilitas termasuk, kantinnya yang berkualitas.
Nah, semua fasilitas itu harus dibayar dengan biaya yang cukup fantastis, lo.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dilansir dari situs resminya di highscope.or.id, uang pangkal untuk masuk SD adalah Rp. 18 juta rupiah.
Uang pangkal ini terbilang lebih murah ketimbang uang pangkal untuk tingkatan taman kanak-kanak yang mencapai biaya Rp. 32 juta rupiah.
Nah, untuk SPP perbulannya, orang tua harus membayar biaya Rp.6 Juta rupiah.
Wow, fantastis, ya!
Menu di Kantinnya Dijaga Ketat
Bayarannya yang mahal tentu saja sebanding dengan kualitas makanan dan kebersihan kantinnya.
Untuk siswa yang masuk di preschool dan TK ada snack yang langsung dimasak di dapur dengan menu bervariasi setiap harinya.
Yang hebat, mereka tidak menggunakan MSG, pengawet, pewarna, dan bahan kimia lain yang berbahaya untuk anak.
Menunya pun beragam dan mewah.
Ada bubur ayam, mi ayam, kebab, chicken teriyaki, salad buah, onion rings, jus buah segar, dan lain-lain.
Semua disediakan segar karena dimasak hari itu juga.
Sekolah tersebut juga tidak menjual snack dalam kemasan yang biasa dijual di pasaran.
Tidak hanya kualitas makanannya yang diperhatikan, tapi bagaimana anak-anak juga dididik untuk menjaga kebersihan dan tanggung jawab.
Para murid harus membersihkan piring makanan sendiri dan tempat sampah juga terbagi atas organik dan non organik.
KOMENTAR