SajianSedap.com - Minyak jelantah memang dikenal karena kandungan di dalamnya.
Kandungan asam lemak jenuh ini dapat memicu penyakit penyebab kematian, seperti penyakit jantung dan stroke.
Sehingga tidak heran jika minyak jelantah kerap dibuang dan sebaiknya tidak dipakai untuk menggoreng makanan.
Namun, meski sering dibuang bukan berarti minyak jelantah tidak bisa digunakan.
Baca Juga: Cara Buang Minyak Goreng Bekas yang Benar, Engga Bikin Mampet Saluran
Pasalnya, minyak jelantah dapat menjadi alat ampuh untuk mengatasi masalah di dapur.
Apa saja ya?
1. Jadi bahan anti lengket untuk panci dan wajan
Seringkali panci dan wajan non teflon menjadi lengket saat menggoreng atau menumis bumbu.
Daripada menambahkan banyak minyak di masakan, ada trik yang bisa kita lakukan menggunakan minyak jelantah.
Saat baru membeli wajan dan panci bukan teflon, cuci bersih sebelum digunakan.
Lalu oleskan sedikit minyak jelantah secara merata pada permukannya.
Baca Juga: Penyebab Minyak Goreng Jadi Cepat Menghitam, Ternyata Dari 3 Bahan Makanan Ini
Kemudian saat akan dipanaskan, minyak jelantah akan meleleh karena panas dan berkumpul di tengah.
Saat itulah kita bisa membuang minyak jelantah tersebut lalu mulai memasak seperti biasa.
Wajan dan panci biasa pun seketika berubah menjadi anti lengket.
2. Pelumas pintu
Minyak jelantah nyatanya berfungsi sama baik dengan oli untuk mengatasi masalah engsel pintu yang kerap berdecit.
Moms bisa memanfaatkan minyak jelantah untuk mengatasi engsel pintu yang seret.
Bisa juga digunakan untuk melumas engsel kabin dapur yang sulit membuka karena mulai berkarat.
3. Mengatasi karat
Manfaat lain dari minyak jelantah adalah mencegah karat pada permukaan logam.
Jika kunci atau perkakas dapur lainnya mulai berkarat, Anda bisa mengoleskan minyak jelantah.
Ini akan mencegah karat bertambah parah sehingga perkakas dapur akan lebih mudah digunakan dan tahan lama.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Minyak Jelantah Bekas Gorengan Bisa Digunakan untuk 5 Hal Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR