Jangan Main Asal-Asalan, Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Menggunakan Minyak Goreng Bekas
SajianSedap.com - Minyak goreng sudah menjadi bahan yang wajib ada di rumah.
Bagaimana tidak, jika di rumah tak ada minyak goreng tentu Anda akan kesulitan untuk memasak.
Bahkan ketika kita memasak menggunakan minyak goreng, kadang kali memang minyak masih tersisa dalam jumlah banyak.
Karena hal tersebut tentu minyak yang tersisa akan disimpan oleh Anda.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Cara Bikin Minyak Cabai Sendiri di Rumah, Murah dan Gampang Banget!
Tak jarang pula kita menggunakan lagi minyak yang telah dipakai.
Menggunakan minyak bekas memang sering menjadi perdebatan.
Karena ada yang menyebut jika minyak bekas dapat memberikan efek buruk jika digunakan.
Maka itu ada baiknya jika Anda menyimak artikel ini!
Perhatikan Hal Ini Ketika Menggunakan Minyak Bekas
Menggunakan minyak bekas memang bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat minyak goreng.
Namun, ada baiknya jika Anda memerhatikan beberapa hal sebelum Anda kembali menggunakan minyak bekas.
Dilansir dari Nova.id, sebenarnya tak ada aturan ketat mengenai berapa kali kita dapat menggunakan kembali minyak goreng yang sudah terpakai.
Hal itu tergantung berapa lama kita memakainya untuk menggoreng setiap kali, dan jenis makanan apa yang digoreng.
Titik asap pada minyak adalah suhu di mana minyak mulai melepaskan asap dan mulai membakar makanannya.
Setiap kali minyak dipanaskan, titik asap berkurang sedikit.
Karena itu, idealnya paling baik menggunakan minyak berbahan sayur dengan citarasa netral.
Minyak safflower, biji matahari, jagung, kanola, dan minyak kacang tanah, memiliki titik asap di atas 230 derajat Celcius, di mana kebanyakan makanan digoreng pada suhu sekitar 180-190 derajat Celcius.
Dengan demikian, minyak berbahan sayur lebih cocok untuk digunakan kembali ketimbang yang berbahan dasar lemak hewani.
Agar minyak tetap enak ketika digunakan kembali, saring minyak setiap kali habis digunakan supaya partikel-partikel kecil dari makanan yang terlepas dari makanan bisa disingkirkan.
Pastikan juga minyak sudah mendingin dalam suhu ruangan sebelum disaring.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Simpan minyak dalam wadah kedap udara di tempat yang kering. Jangan menuangkan minyak panas ke dalam wadah.
Simpan minyak dalam tempat terpisah dari minyak yang baru.
Lalu kapan sebaiknya minyak tak digunakan lagi? Ada tanda-tanda yang bisa kita lihat.
Jika minyak mulai berasap sebelum mencapai suhu memasak, atau mendekati suhu memasak, sebaiknya buang minyak tersebut.
Dikhawatirkan minyak akan terbakar selama proses memasak.
Jika warna minyak menjadi sangat gelap dan mengental, atau baunya tengik, sebaiknya jangan digunakan lagi.
Jangan meninggalkan wajan ketika menggoreng makanan dengan minyak banyak dan panas (deep-fried).
Gunakan penutup wajan ketika minyaknya memercik untuk menghindari terjadi percikan api.
Hindari menuangkan air pada wajan ketika terjadi percikan api.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Jarang Dibuang, Bolehkah Pakai Minyak Goreng Bekas Berkali-kali?
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR