Bak Firasat, Teddy Syach Menangis Ungkap Kata-kata Terakhir Rina Gunawan Sebelum Tak Sadarkan Diri, 'Sudah Habis Itu..'
SajianSedap.com - Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa malam (2/3/2021) setelah seminggu menjalani perawatan di RS.
Sebelumnya Rina Gunawan terinfeksi Covid-19 dan memiliki penyakit bawaan asma dan radang paru-paru.
Meski demikian, Teddy Syach menjelaskan kondisi Rina Gunawan sempat stabil saat menjalani perawatan.
Namun beberapa hari sebelum meninggal, kondisinya menurun sampai harus dipasangi ventilator.
Teddy Syach pun buka suara soal momen terakhirnya bicara pada Rina Gunawan sebelum tak sadarkan diri.
Cuma 5 - 10 detik.
Momen Terakhir Teddy Syach Bicara pada Rina Gunawan
Banjir air mata aktor Teddy Syach kenang momen Rina Gunawan mengenakan ventilator saat dirawat di RS Pertamina.
Teddy Syach mengaku, ventilator itu harus digunakan Rina Gunawan karena kondisinya menurun.
Teddy lantas mengingat momen perkataan Rina Gunawan yang saat itu berada di ruang ICU.
"Terakhir sakit ya lima sampai sepuluh detik sebelum dipasangin ventilator dia dadah-dadah dia terus bilang 'dadah ayah, ayah dadah' sudah habis itu," kata Teddy Syach.
Selama berumahtangga, Teddy menilai sosok Rina Gunawan yang begitu peduli terhadap anak-anaknya.
Teddy Syach menyatakan, ia dan anak-anak sempat membimbing Rina Gunawan sebelum meninggal dunia.
"Dia itu selalu care nggak pernah tebang pilih, saya dan anak-anak membantu dan membimbing selama 30 menit kita video call dan kami dari rumah nggak ada yang bisa ke ICU," aku Teddy Syach seraya menangis.
Tak hanya itu, Teddy Syach menyatakan alasan makam Rina Gunawan yang digabung dengan mendiang ayahnya.
"Kebetulan karena usia makamnya bapak Rina sudah lima tahun jadi boleh ditumpuk kan supaya dekat apalagi mama Rina tinggal satu-satunya biar bisa mengunjunginya lebih dekat," terang Teddy Syach.
Teddy menilai, pemakaman Rina Gunawan telah melalui proses perizinan dan koordinasi.
"Semua melalui prosedur kalau makam baru mungkin nggak bisa, jadi kalau ditumpuk gini izin ke pemerintah terkait," kata Teddy Syach.
Umi Pipik Kehilangan Sosok Rina Gunawan
Umi Pipik dan Rina Gunawan ternyata sudah berteman sejak sangat lama.
Mendiang Rina bahkan juga bersahabat baik dengan Alm. Ustad Jeffry Al Buchori.
Dikutip dari akun Youtube beepdo.id, Umi Pipik yang hadir di Tanah Kusir mengungkapkan kenangannya akan mendiang Rina.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Umi bahkan terlihat bersujud di sisi makam sambil menangis dan membaca doa.
Ternyata, Rina pernah membuatkan acara sunatan yang cukup meriah untuk Bilal, Putra Umi Pipik dan Uje.
Kala itu, Umi padahal sedang tak punya uang lantaran baru ditinggal meninggal sang suami.
"Aku bilang sama teteh pengen nyunatin Bilal cuma mungkin keadaannya pengen syukuran aja. Tapi Teteh tuh bener-bener "Jangan-jangan, udah teteh bantu semua aja". Pokoknya Teteh pengen ngebantu Uje kalau misalnya nanti ada keluarga kebetulan saya sunat itu disupport semua dari finansial dari semua. Pokoknya kehilangan banget.", kata Umi Pipik sambil menangis.
Menurut Umi, Ia sudah lama tak berkontak dengan Rina.
Karena itu, berita kematian sang sahabat ini membuat Umi Pipik terguncang.
"Saya gak tahu, karena udah lama gak contact sama teteh. Cuma ikutin instagram aja. Terakhir ketemu pas ulang tahun Teteh tahun kemaren.", ceritanya.
Umi Pipik bahkan tak tahu kalau Rina sedang berjuang melawan covid.
"Aduh sakitnya aku gak tahu. Aku terlalu bahagia ngeliat teteh dengan dietnya, lebih seger, lebih sehat.", tuturnya.
Ditambahkan Umi, Rina juga yang pertama kali memberikan bantuan saat rumahnya terbakar di tahun 2014 lalu.
Di tahun itu, Umi begitu kesusahan, namun Rina selalu sigap memberikan pertolongan.
Yang paling berkesan itu 2014 setelah Uje meninggal, rumah saya terbakar, nah itu banyak tuh sigap banget, nyariin tempat tinggal untuk saya dan anak-anak. Pas anak saya sunatan juga beliau yang support banget padahal keadaan saya waktu itu lagi gak ini kan, kayanya sayang,. mendingan buat anak-anak sekolah. "udah gak papa, aku udah janji kok sama Uje (buat bikin acara sunatin Bilal)", katanya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR