Pantas Sanggup Sponsori Pernikahan Atta-Aurel Sampai Rp 30 Miliar, Terungkap Profesi Bhai Atta Ul Karim, Juragan Tampan Tajir Bak Sultan
Sajiansedap.com - Saselovers mungkin masih asing dengan sosok pria bernama Bhai Atta Ul Karim ini.
Namun, sang juragan asal Pakistan itu sudah cukup dikenal dikalangan artis tanah air.
Di Instagram pribadinya, pria ini kerap mengabadikan momen dengan banyak artis, sebut saja Yuni Shara, Oki Setiana Dewi, sampai Baim Wong.
Pantas saja, artis-artis tersebut adalah pelanggan tetap pengusaha karpet asal Pakistan itu.
Punya pelanggan artis, Bhai Atta jadi pengusha karpet sukses di Indonesia.
Dirinya sampai-sampai sanggup sponsori pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah hingga Rp 30 milyar.
Sosok Bhai Atta Ul Karim
Diketahui Bhai Atta Ul Karim adalah seorang pengusaha karpet yang populer di kalangan atas.
Melansir website attaulkarim.com, Bhai Atta lahir di Sargodha, Pakistan, pada 18 April 1993.
Pada November 2009, ia meninggalkan Lahore untuk pindah ke Jakarta, menyusul sang ayah, Masood.
Bhai Atta sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) sejak tahun 2010.
Karpet usaha milik Bhai Atta Ul Karim itu diberi nama Al Barkat Carpets.
Melansir TribunJakarta.com, Bhai Atta memulai bisnis dari usia 15 tahun.
Alasan sponsori pernikahan Aurel-Atta
Dilansir dari tayangan Okay Bos Trans 7, Bhai Atta Ul Karim mengaku akan menyponsori pernikahan Atta dan Aurel.
Ia memastikan uang Rp 30 miliar itu akan diberikan ke Atta dalam bentuk tunai.
Saat ditanya Raffi Ahmad kenapa mau mensponsori pernikahan Atta dan Aurel, dia mengaku selama ini Bhai Atta baik dan tulus kepadanya.
Selain itu, latara belakangnya dengan Bhai Atta juga sama, yakni memulai hidup dari bawah.
Hingga saat ini, Bhai Atta sudah memiliki puluhan cabang toko karpet di sejumlah kota besar Indonesia.
Salah satu toko karpet Bhai Atta paling besar adalah di kawasan Fatmawat, Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul: Siapa Bhai Atta Ul Karim?Pengusaha Karpet yang Sponsori Pernikahan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah
KOMENTAR