Cuma Iseng Tuangkan Air Rendaman Beras Ke Kulit Kepala, Wanita Ini Kaget Saat Melihat Perubahan Ajaib Ini Pada Rambutnya
SajianSedap.com - Beras memang sudah menjadi bahan makanan wajib di rumah.
Bagaimana tidak, beras merupakan salah satu bahan pokok orang Indonesia.
Banyak dari kita yang merasa kurang jika perut belum terkena nasi.
Sebelum mengolah beras menjadi nasi tentu beras harus dicuci terlebih dahulu.
Namun, kini ada baiknya jika Anda merendam beras terlebih dahulu sebelum digunakan.
Sebab ternyata air rendaman beras dapat bermanfaat untuk rambut loh.
Penasaran? Yuk simak artikel ini!
Air Rendaman Beras
Mungkin terdengar aneh jika air rendaman beras bisa bermanfaat untuk rambut.
Namun, mulai sekarang Anda harus coba menuangkan air rendaman beras ke kulit kepala Anda.
Sebab akan memberikan hasil yang menakjubkan untuk rambut Anda.
Dilansir dari Nakita.id, melalui Boldsky, aktris dari India, Juhi Parmar sempat membagikan cara membuat kondisioner air beras di channel YouTube-nya.
Kondisioner DIY ini sangat bagus untuk memperkuat rambut untuk mengurangi rambut rontok dan membuat rambut kuat dan indah.
Ini adalah pelembab alami yang hanya membutuhkan 2 bahan dan sangat mudah dibuat.
Baca Juga: Resep Lapis Beras Cokelat Talas Enak, Camilan Manis Dengan Tekstur yang Enak Digigit
Cara melakukannya
1. Rendam 1/2 cangkir beras dalam 1 gelas air. Biarkan beras terendam selama 2-3 jam.
2. Waktunya selesai, saring nasi dan tampung airnya dalam mangkuk.
3. Tambahkan 1/2 perasan lemon ke dalamnya dan aduk rata.
4. Keramas rambut Anda seperti biasa. Setelahnya peras sisa air pada rambut lalu tuangkan larutan air rendaman beras ke kulit kepala dan rambut.
5. Biarkan selama 15-20 menit lagi kemudian bilas rambut sampai bersih.
Catatan: Kondisioner ini bekerja paling baik setelah rambut diminyaki sebelum keramas.
Jadi, setelah merendam beras, jika Anda punya waktu, lakukan pijat minyak rambut setidaknya satu jam sebelum Anda mencuci rambut.
Mengapa Trik Ini Berhasil?
Air beras disebut memiliki manfaat yang luar biasa untuk rambut.
Membilas rambut dengan air rendaman beras terbukti menjadi perawatan yang efektif untuk meremajakan kulit kepala dan meningkatkan elastisitas rambut untuk mencegah rambut rontok dan patah.
Dalam air rendaman beras mengandung vitamin B dan C yang bagus untuk memulihkan kulit kepala yang rusak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Asam amino yang ada dalam beras menargetkan folikel rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.
Selain itu, inositol, karbohidrat yang ada dalam beras diketahui dapat memperbaiki rambut yang rusak dan membantu mengatasi rambut rontok.
Lemon asam memiliki sifat antibakteri luar biasa yang menjaga kulit kepala tetap bersih dan sehat, jauh dari bakteri berbahaya.
Jadi, obat ini juga bekerja sangat baik untuk mereka yang berketombe.
Air Cucian Beras untuk Tanaman
Ternyata bukan hanya air rendaman beras saja loh yang bermanfaat.
Air cucian beras ternyata bisa juga Anda gunakan untuk tanaman.
Dilansir dari Nakita.id, tanaman membutuhkan perhatian untuk membuatnya subur.
"Merawat tanaman harus mempunyai konsep dia sebagai makhluk hidup, jangan berfikiran tanaman seperti makhluk yang mati yang selalu bagus, padahal dia hidup, jadi kita harus memeliharanya," kata Arsitek Lansekap, Nelza Yesaya.
Namun terkadang, banyaknya aktivitas membuat kita sulit menjaga kesehatan terutama saat perubahan cuaca yang tak menentu, sehingga membuatnya layu ataupun tidak subur.
Karena ada cara tradisional yang dapat menjaga kesehatan tanaman-tanaman di rumah.
Anda bisa memanfaatkan air bekas cucian beras untuk menjadi pupuk organik bagi tanaman.
"Ada juga cara tradisional, terus air beras, itu sebenarnya bisa, karena banyak unsur mineral di dalamnya," kata perempuan berambut pendek ini.
Sisihkan sisa air cucian beras lalu semprotkan pada tanah.
Baca Juga: Jadi Impian Semua Wanita, Begini Cara Membuat Rambut Lurus Hanya dengan Tepung Beras
"Langsung disiram pada tanah, kan tanah mengandung unsur vitamin unsur hara, biasanya orang zaman dulu yang menerapkan, tapi Saya pribadi masih suka pakai air micin air beras dan teh basi, itu terbukti membuat tanahnya subur dan daunnya rimbun," tutup Nelza.
Nah, cara mudah ini bisa diterapkan untuk menghindari tanaman di rumah layu atau tidak sehat.
Selain itu, dapat juga menghindari tanah dari berbagai penyakit yang membuat tanaman cepat mati.
Manfaat air bekas cucian beras untuk tanaman ini juga sempat dibahas oleh Dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Eny Palupi.
Dilansir dari Kompas.com, Eny Palupi menyebutkan bahwa air bekas cucian beras ini mengandung banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.
"Paling mudah pemanfaatan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman itu yang paling mudah," jelas Eny Palupi, kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
"Zat gizi mikro yang paling signifikan proporsi kehilangannya, antara lain: vitamin B, zat besi dan seng," kata Eny.
Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.
"Zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman," ujar Eny.
Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang).
Terutama dari komponen vitamin B1.
Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau.
Selain itu juga bisa digunakan untuk memperkuat tumbuhan dari penyakit.
"Bisa juga yang difermentasi lalu jadi pupuk organik cair itu juga bagus," jelas Eny Palupi.
Pupuk organik cair bisa digunakan sebagai pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik.
Pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik bisa didapat dari air bekas cucian beras dan air bekas rendaman daun pisang yang sudah diolah.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Trik Murah dan Mudah untuk Atasi Rambut Rontok, Berketombe hingga Rusak Hanya dengan Air Rendaman Beras
Cara Membersihkan Lumut di Pompa Galon Elektrik, Pakai 2 Bahan Ini Ampuh Banget
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR