Masih Ingat Artis Senior Yati Surachman? Nasibnya Kini Berubah Drastis Sampai Mengaku Diremehkan sampai Berhutang demi Sesuap Nasi
SajianSedap.com - Masih ingatkah Anda dengan sosok Yati Surachman?
Namanya tenar sebagai pemeran sinetron sejak tahun 2000 an.
Yati mulai aktif di dunia akting sejak tahun 1975.
Yati pernah menerima The Best Actress dalam Festival Film Asia Pasifik (FFAP) 1980 lewat filmnya "Perawan Desa" pada tahun 1978 yang membuat namanya mencuat sebagai aktris berbakat dan pemain sinetron.
Saat ini, Yati dikenal karena sering mendapatkan peran sebagai seorang nenek-nenek baik di dalam film atau sinetron.
Namun belakangan hidup Yati jadi sorotan.
Pasalnya, Ia mengaku diremehkan sampai berhutang demi sesuap nasi.
Kabar Yati Surachman Kini
Ya, lama tak muncul di layar kaca, Yati Surachman tiba-tiba muncul dengan kabar cukup mengejutkan.
Pasalnya Ia mengaku mendapat penghinaan selama berperan sebagai ART.
Meski begitu, Yati tidak ingin mengambil pusing dan mempedulikan omongan orang-orang yang merendahkannya.
"Banyak (direndahkan orang lain), tapi buat saya, saya selalu pakai ilmu padi, artinya kalau memang orang mau merendahkan saya. Jadi biar Tuhan yang kasih karma, dia merendahkan saya, dia akan direndahkan orang lain," kata Yati di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2020).
Perempuan kelahiran Agustus 1957 itu mencontohkan cacian yang sering dilontarkan orang lain terhadapnya.
"Cuma banyak orang yang menganggap 'oh yang jadi suka pemeran pembantu', mereka tidak nontonnya (sampai) selesai," ujar Yati.
Sementara itu, Yati mengatakan pertama kali mendapatkan peran sebagi pembantu pada 1995.
Pada saat itu, Yati ditawari oleh stasiun televisi Indonsiar yang mana di film tersebut ada Rhoma Irama dan Elvi Sukaesih yang terlibat di dalamnya.
"Itu pun Indosiar tanya 'mau enggak?' terus saya tanya 'pembantunya kayak apa? Kalau cuma pembantu sediakan makan dan minum, ya maaf, bisa siapa saja'. Tapi ternyata, pembantu itu adalah kunci dari cerita rumah tangga itu," kata Yati.
Yati juga mengungkap kalau Ia ingin menjual rumahnya.
Yati yang kini berusia 62 tahun ingin menikmati sisa hidup dengan suasana rumah berbeda dari sebelumnya.
"Alasannya karena (rumahnya) sudah tua, sudah 26 tahun. Dengan kesendirian saya, ya saya mau menikmati sisa hidup aja sih," kata Yati.
Sedangkan untuk rumah barunya, pemeran film Malaikat Tak Bersayap itu mengatakan masih berada di wilayah Bogor.
Ia juga harus merenovasi lamanya sebelum dijual.
Yati tidak mau mengecewakan pembelinya.
"(Rumah yang dijual) masih diberesin. Jangan sampai jual rumah yang (takutnya) pembelinya tidak nyaman," ucap Yati.
Yati mengaku menjual rumah dengan harga yang normal.
"(Harganya) Rp 1 miliar sih, enggak mahal. Luas tanahnya 117 meter persegi, itu tingkat dan full bangunan," ungkap Yati.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Di sisi lain, Yati sekarang tengah mengurusi orangtuanya yang tengah jatuh sakit.
Ia juga harus memenuhi kebutuhan sang ibu yang tinggal bersamanya.
"Orangtua saya sakit, makan tidak kunyag, tidak bagus. Jadi beli pempers, alat diabet tidak murah, walaupun tidak obat lagi ya. (Sakitnya) darah tinggi dan diabetes," ujar Yati.
Yati Berhutang Demi Kebutuan Hidup
Diberitakan sebelumnya, Yati pernah kesulitan memenuhi kebutuhan hidup akibat imbas dari pandemi Covid-19.
Apalagi sejak PSBB diterapkan, Yati tak bisa mendapatkan uang karena semua jadwal syuting terhenti.
Yati berharap mampu keluar dari situasi sulit saat ini.
Sejauh ini, Yati telah meminjam kartu kredit ponakannya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu honornya turun.
Yati berujar, banyak orang tak percaya bahwa saat ini ekonominya sedang sulit akibat terdampak pandemi virus corona.
"Mau minta tolong pada enggak percaya kalau saya enggak punya duit, soalnya di Indonesia itu terbentuk mindset kalau bintang film pasti punya banyak duit," ucap Yati dalam vlog “Curhatan Hati Yati Surachman Karena Kesulitan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19” di channel YouTube Cumicumi, yang tayang 5 Mei 2020.
Meski betul-betul merasa sulit, Yati tak mau meratapinya terlalu lama.
Ia mencoba tegar menjalani masa sulit sekarang. "Tapi kalau aku sih seberapa pun (rezeki) yang aku dapat, ya, aku percaya aja, makanya tadi aku bilang, kalau aku nangis untuk sinetron atau film aku mau karena dibayar, tapi kalau nangisin hidup aku ya enggak karena memang kondisinya begini," tutur Yati.
Wanita berusia 62 tahun ini berdoa agar semuanya cepat pulih seperti semula.
Apalagi, kata Yati, saat ini ia juga harus merawat ibunya yang tengah sakit.
"Kalau aku sih berdoanya terutama mama sudah berumur, supaya mama jangan susah, bersyukur sama Tuhan, jujurlah pada diri sendiri apapun agamamu," ucap Yati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdampak Corona, Yati Surachman Pinjam Kartu Kredit Ponakan untuk Penuhi Kebutuhan Hidup"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR