Selain itu, beberapa peneliti mengaitkan cairan isotonik ini dengan tekanan darah tinggidan detak jantung.
Minuman isitonik yang mengandung elektrolit seperti garam natrium dan kalium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Oleh sebab itu, tidak semua orang dianjurkan mengonsumsi cairan isotonik, terlebih orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas.
4. Makan makanan pedas
Masyarakat Indonesia memang seakan tak bisa hidup tanpa sambal dan makanan pedas.
Namun tahukah, makanan pedas dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih haus, sementara makanan manis akan membuat lebih cepat lapar.
Bahkan makan makanan pedas saat sahur dapat menyebabkan mual, muntah, dan perasaan kenyang di perut bagian atas setelah makan.
Alih-alih ingin menambah rasa sedap pada masakan saat sahur, lebih baik kurangi makan makanan pedas dan menggantinya dengan makanan seperti buah atau sayur.
Itulah empat mitos tentang sahur yang masih melekat di benak masyarakat Tanah Air namun patut dihindari demi kesehatan tubuh selama puasa. (*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Alih-alih Bikin Puasa Lancar, 4 Mitos tentang Sahur yang Wajib Dihindari
KOMENTAR