SajianSedap.com - Kikil merupakan makanan yang berasal dari kulit dari sapi.
Kikil biasanya digunakan untuk membuat kerupuk kulit ataupun memasak hidangan nusantara seperti sambel krecek ataupun sambel goreng.
Rasanya yang kenyal dan gurih membuat makanan satu ini menjadi favorit banyak orang.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Lidah Terbakar, Dijamin Ampuh untuk Atasinya Dalam Hitungan Detik!
Baca Juga: Makanan untuk Obat Kista, Konsumsi 6 Makanan Ini Agar Proses Penyembuhan Lebih Cepat
Namun siapanya sangka di balik kelezatan kikil yang Anda makan, ada bahaya yang mengintai.
Pasalnya terdapat kikil palsu dan mengandung bahan berbahaya yang beredar di pasaran serta dijual bebas oleh para pedagang nakal.
Bentuk dan teksturnya pun hampir menyerupai kikil sapi yang mungkin sering Anda makan.
Untuk itu, perlu diwaspadai ciri-ciri kikil palsu berikut ini agar seisi rumah tidak terkena dampaknya.
Mengenai Kikil Palsu dan Asli
Makanan dari kulit sapi ini sudah barang pasti dikenal oleh banyak orang.
Dipadukan dengan nasi putih hangat, olahan kikil tentu siap menjadi santapan favorit orang rumah.
Namun, dibalik kelezatannya perlu Anda waspadai kikil berbahaya yang bisa saja tanpa sadar Anda konsumsi.
Baca Juga: Hindari 4 Kebiasaan Ini Agar Mata Tidak Menua dan Selalu Sehat
Baca Juga: Waspada, Ternyata Ini yang Terjadi saat Lalat Hinggap di Makanan Kita
Nah agar tak lagi terkena tipi kikil berbahaya oleh pedagang nakal, berikut cara memilih kikil yang benar.
1. Dilihat dari warna kikil
Pertama kali belanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, lihat warna kikil yang akan dibeli.
Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih.
Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya.
Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih.
Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia.
2. Aroma Kikil
Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi.
Bukan aroma obat pengawet seperti formalin.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli.
3. Tekstur Kikil
Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku.
Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya.
Kikil yang mulai berlendir juga sebaiknya dihindari.
Kikil yang seperti ini biasanya sudah tidak layak konsumsi.
Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik Anda memilih kikil yang tebal.
Membedakan Kikil Sapi dan Kikil Babi
Tidak sulit untuk membedakan kikil dari kulit sapi atau kulit babi.
Kikil babi lebih tebalan dibandingkan dengan kikil sapi.
Ciri lain yang paling menyolok adalah: titik-titik kulit babi yang sangat khas.
Jika terdapat tiga buah titik yang saling berdekatan sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah kikil dari kulit babi.
Kikil yang sudah kita pilih dapat diolah menjadi berbagai hidangan.
Namun sebelum diolah, pastikan kita mencucinya lagi dan merebusnya dengan bumbu rempah seperti jahe, daun salam, dan serai yang sudah dimemarkan.
Bumbu ini selain memberikan aroma yang harum pada olahan kikil, juga bisa menyamarkan aroma kikil.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Cacingan, dengan Konsumsi Makanan Ini Dijamin Tak Perlu Lagi Beli Obat Ke Apotik
Satu lagi, air rebusan kikil sebaiknya tidak digunakan untuk dijadikan kaldu.
Jika hendak memerlukan kaldu, sebaiknya menggunakan tulang sapi karena akan terlihat lebih bening.
Cara Memasak Kikil agar Empuk dan Tak Bau Amis
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar kikil lebih empuk.
1. Masak air sampai mendidih (banyaknya air disesuaikan dengan banyaknya kikil yang akan direbus).
2. Jika air sudah mendidih, masukan kikil ke dalam air tersebut.
Selama direbus itu, kita bisa menambahkan berbagai rempah agar kikil tidak bau amis, seperti jahe, sereh, daun jeruk, dan lengkuas.
Kita boleh memasukan semua rempah yang disebutkan di atas, tetapi juga boleh memilih salah satu rempah saja.
3. Rebus kikil selama dua sampai tiga jam kemudian angkat dan tiriskan.
Kita juga bisa membuat kikil lebih empuk dengan cara dipresto.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Mual, dengan Makan Buah Ini Dijamin Rasa Mual Langsung Pergi
Dengan presto, kita bisa menghemat lebih banyak waktu sebab hanya perlu waktu sekitar 30 menit saja.
Nah, jika pada kikil masih terdapat banyak bulu, sebaiknya dibersihkan setelah direbus.
Membersihkan bulu pada kikil bisa dengan cara direbus atau dibakar.
Namun, lebih disarankan dengan cara direbus karena jika dibakar akan membuat kikil bau hangit.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Sosis Kalau Baunya Seperti Ini, Nyawa Seisi Rumah Jadi Taruhannya, Waspada!
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul Waspada! Marak Dijual Pedagang Nakal Di Pasar, Begini Cara untuk Membedakan Kikil Asli dengan yang Palsu
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR