Sajiansedap.com - Bagi anda penggemar nugget ayam wajib memperhatikan hal berikut ini.
Nugget ayam memang sering jadi alternatif ketika kita bingung ingin memasak apa untuk menu hari ini.
Nugget ayam ternyata penyajiannya juga sangat mudah.
Hanya tinggal digoreng tanpa perlu menambahkan bahan atau bumbu dapur lainnya.
Rasanya gurih dan bikin ketagihan yang membuat orang akan kembali memakan nugget ayam.
Baca Juga: Jangan Makan Tempe Dibungkus Daun Pisang Kalau Ketemu Tanda-tanda ini, Nyawa Seisi Rumah Taruhannya
Banyak merk nugget ayam yang beredar di pasaran, dari yang merk terkenal sampai industri rumahan.
Dari sekain banyak merk nugget ayam, beberapa produsen nugget ayam memproduksi nugget tak layak konsumsi untuk meraup keuntungan.
Misalnya, nugget ayam tersebut menggunakan bahan tidak layak dan bahan kimia berbahaya.
Lalu hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membeli nugget ayam di pasaran?
Wajib diperhatikan ya!
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Makan Nasi dengan Tempe?
Ciri-ciri nugget ayam tidak layak konsumsi
1. Tidak mudah hancur apabila ditekan, karena terdapatnya boraks/bleng yang bersifat mengenyalkan.
2. Berbau menyengat atau amis.
3. Warna nugget ayam kusam atau sangat mecolok, tidak kuning alami.
4. Ketika dijajakan di supermarket/pasar, nugget ayam tidak disimpan di dalam lemari pendingin. Atau lebih buruk, nugget ayam terkena sinar matahari langsung.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Sosis Kalau Baunya Seperti Ini, Nyawa Seisi Rumah Jadi Taruhannya, Waspada!
5. Tidak ada label halal dan nomor terdaftar BPOM yang jelas. Selain itu, nugget ayam sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Untuk itu, kita wajib hati-hati dalam memilih nugget ayam.
Tapi kita bisa mengetahui ciri-ciri nugget ayam yang aman dikonsumsi:
1. Mudah hancur apabila ditekan, karena daging dan tepung roti tidak terlalu menyatu.
2. Tidak berbau amis atau bau menyengat lainnya. Aroma nugget seperti perpaduan aroma bumbu dan ayam.
3. Berwarna kuning keemasan karena balutan tepung roti. Dan daging ayam didalam berwarna putih bersih alami.
4. Ketika dijajakan di supermarket/pasar, nugget disimpan di lemari pendingin.
5. Punya label halal dan nomor terdaftar BPOM yang jelas. Nugget ayam tersebut juga tidak melebihi tanggal kadaluarsa.
Cara Membuat Nugget Ayam
Tidak semua bagian daging ayam cocok dijadikan nugget.
Gunakanlah paha ayam supaya rasa nuggetnya lebih gurih.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Kulit ayam boleh ikut digunakan untuk memberi rasa gurih, tetapi tidak boleh dijadikan bahan pengganti ayam karena kebanyakan kulit akan membuat nugget jadi keriput.
Untuk tepung, proporsinya juga penting.
Tambahan tepung tidak boleh terlalu banyak supaya nugget tidak keras.
Penggunaan tepung hanya 15-20% dari jumlah daging.
Kita juga bisa menggunakan tepung roti halus untuk menyatukan adonan.
Baca Juga: Jangan Makan Tempe Dibungkus Daun Pisang Kalau Ketemu Tanda-tanda ini, Nyawa Seisi Rumah Taruhannya
Cara Menggoreng Nugget
Untuk menggoreng nugget ayam, beberapa hal penting ini wajib diperhatikan.
1. Jangan Goreng Terlalu Lama
Kita harus menggoreng nugget menggunakan minyak dengan panas sedang.
Selama digoreng, nugget harus diaduk-aduk.
Cukup goreng nugget sebentar saja karena sebenarnya nugget sudah matang.
2. Kurangi Bahan Berlemak
Kala membuat nugget sendiri di rumah, kita bisa mengurangi penggunaan bahan yang berlemak.
Contohnya seperti kulit ayam.
Dalam resep, kulit ayam banyak digunakan karena membuat nugget jadi lebih gurih.
Coba kurangi takarannya sedikit dan gantikan dengan daging ayam saja.
3. Jangan Goreng Saat Nugget Suhu Ruang
Goreng nugget saat masih dingin, bukan suhu ruang ya.
Artinya, nugget tidak boleh beku, tapi juga tidak boleh sudah lumer sampai suhu ruang.
Caranya, lelehkan dulu nugget sebelum digoreng, tapi dengan cara meletakannya di dalam kulkas.
Nugget pun akan lumer, namun tetap dingin.
Selamat mencoba di rumah Sase lovers.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR