4. Letakkan toples berisi nasi basi yang dikepal ke tempat yang gelap, kemudian biarkan selama 3- 4 hari.
5. Setalah 3-4 hari, jamur pada nasi basi atau disebut juga Rhizopus oligosporus akan tumbuh.
Rhizopus oligosporus merupakan kapang dari filum zygomycota yang banyak ditemui di tanah, buah, dan sayur.
Jamur ini juga dapat memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan mengolah limbah.
6. Langkah selanjutnya Anda larutkan 100 gram gula merah dengan 500 ml air di dalam baskom sambil di aduk dengan spatula, sampai gula merah benar-benar larut kedalam air.
Untuk mempermudahnya, Anda bisa mencincang-cincang gula merah terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam air.
7. Setelah gula merah larut, kemudian Anda masukkan nasi basi yang sudah ditumbuhi jamur ke dalam larutan gula merah. Kemudian diaduk kembali.
8. Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam wadah atau botol biarkan selama 1 atau 2 hari agar mikroorganisme didalamnya berkembang biak menjadi lebih banyak. Jangan lupa letakkan di tempat gelap.
9. Setelah 1 atau 2 hari, larutan pupuk cair dari nasi sudah jadi dan bisa diaplikasikan ke tanaman dengan dosis 100 ml pupuk organik cair nasi basi dilarutkan ke dalam 10 liter air.
Setelah itu tambahkan gula cair sebanyak 50 ml ke dalam 10 liter larutan pupuk organik cair nasi basi agar hasilnya semakin bagus.
10. Terakhir, kamu tinggal kocor atau siram larutan ke media tanam tanaman yang Anda miliki. Untuk mengocorkan larutan pupuk organik cair basi, dosisnya sebanyak 200-300 ml per tanaman.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR