SajianSedap.com - Siapa yang akan menolak jika ada olahan ayam di meja makan?
Semua anggota keluarga pasti menyerbunya ya.
Sebab ayam memang sudah menjadi salah satu olahan favorit keluarga.
Baik di goreng maupun dimasak berkuah, semua pasti suka.
Nah, saking banyaknya anggota keluarga di rumah yang menyukai ayam, kadang kali Anda membeli ayam dalam jumlah banyak dan menyimpannya di kulkas.
Jika Anda memiliki stok ayam di kulkas, coba cek ayam Anda sekarang.
Sebab jika Anda menemukan 3 ciri ini pada stok ayam Anda, baiknya jangan dikonsumi!
Baca Juga: 6 Bahaya Mengonsumsi Daging Terlalu Banyak bagi Kesehatan Tubuh
Jangan Makan Ayam Jika Temukan 3 Ciri Ini
Ketika membeli ayam dan menyimpannya di kulkas tentu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Dilansir dari Grid.ID dari laman Eat This Not That, ada hal yang harus Anda perhatikan ketika memutuskan untuk menyimpan ayam yang sudah dipotong dan akan digunakan beberapa hari ke depan.
Hal ini penting untuk dipelajari, karena salmonella, patogen yang ditemukan dalam telur dan unggas mentah, adalah patogen nomor dua yang menyebabkan penyakit bawaan makanan (makanan yang dibuat di rumah).
Menurut kepala koki di HelloFresh, Claudia Sidoti, ada beberapa cara mengetahui apakah ayam masih layak untuk diolah atau sudah waktunya untuk dibuang.
Tapi sebelumnya, Anda perlu tahu mengapa ayam mentah bisa berbahaya?
Beberapa jenis bakteri dapat hidup pada ayam sebelum dimasak.
Campylobacter, Salmonella, dan Clostridium perfringens dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, tinja berdarah, muntah, dan dehidrasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri berbahaya ini dapat ditularkan jika ayam kurang matang, tetapi juga jika ayam mentah keluar dan bersentuhan dengan talenan, meja dapur, alat masak, atau makanan lain.
Nah, setelah menangani ayam mentah yang didinginkan atau dibekukan, Anda juga harus selalu mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat untuk mencegah penyebaran kuman.
Sekarang, apa saja tanda-tanda bahwa ayam mentah yang disimpan dalam kulkas sudah tidak layak?
1. Sidoti menyarankan untuk mencari perubahan warna
"Ayam mentah segar harus berwarna merah jambu, berwarna daging."
"Saat mulai membusuk, warnanya memudar menjadi abu-abu. Jika warnanya mulai terlihat kusam, sebaiknya segera gunakan," katanya.
Namun, begitu dagingnya mulai terlihat abu-abu, maka inilah saatnya untuk membuang ayam itu.
2. Coba untuk mencium aromanya.
"Ayam mentah yang sudah busuk memiliki bau yang sangat menyengat."
"Kadang-kadang bisa digambarkan sebagai bau asam. Jika ayam sudah tercium bau, paling aman untuk membuangnya," jelasnya.
Baca Juga: Resep Kari Ayam Enak, Menu Makan Malam Nikmat yang Bikin Nafsu Makan Meningkat Drastis
3. Coba rasakan tekstur dagingnya.
"Ayam mentah secara alami memiliki tekstur yang mengkilap dan berlendir," kata Sidoti.
Namun, jika dagingnya sangat berlendir, itu indikasi lain yang bisa membusuk.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sebenarnya, berapa lama ayam mentah bisa bertahan di lemari es?
"Menurut USDA, ayam matang yang disimpan di lemari es aman dikonsumsi selama tiga hingga empat hari jika disimpan dengan benar," kata Sidoti.
Jika ingin memperpanjang umur simpan, Anda bisa menyimpannya di freezer yang akan bertahan sekitar tiga bulan.
Setelah disimpan di freezer, keluarkan malam sebelumnya dan biarkan mencair di lemari es.
Terakhir, jangan biarkan daging yang sudah dimasak tetap berada di lemari es selama seminggu.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Pedas Enak, Sajian Rumahan yang Bisa Dibuat Dengan Sedikit Bahan
Jangan Pakai Minyak Sisa Ayam Goreng untuk Membuat Sambal
Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak.
Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas.
Baru kemudian diulek.
Sambal bawang yang tenar belakangan juga dibuat mentah lalu hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya.
Hasilnya, sambal terasa segar karena aroma bawang dan cabai yang khas tapi juga nikmatdi lidah.
Nah, minyak ini juga memainkan peranan pentinguntuk membuat sambal lebih enak, lo.
Karena itu, banyak orang sengaja menggunakan minyak sisa goreng ayam untuk membuat sambal.
Tujuannya, aroma dan rasa ayam goreng yang tertinggal dalam minyak memberikan cita rasa nikmat pada sambal.
Baca Juga: Resep Cakwe Goreng Ayam Enak, Modifikasi Dari Cakwe yang Selalu Bikin Kita Ketagihan
Sambal pun jadi makin nikmat.
Tapi ternyata, hal tersebut bisa jadi langkah yang salah, lo.
Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans.
Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggi.
Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).
Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.
Jadi, kebiasaan menggunakan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) untuk sambal, atau campuran makanan lainnya, sebaiknya dihindari.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Ini Ciri-ciri Ayam Mentah di Kulkas Sudah Tak Layak Konsumsi, Jangan Nekat Memasaknya ya!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR