SajianSedap.com - Menu diet untuk anak kecil ini cocok untuk ibu yang bermasalah dengan anak obesitas.
Menu diet untuk anak kecil ini disusun oleh WHO.
Menu diet untuk anak kecil ini juga bisa mempersiapkan generasi yang lebih sehat di masa depan.
Pokoknya, menu diet untuk anak kecil ini wajib diikuti oleh para ibu yang sedang mengalami masalah dengan anak obesitas.
Tujuannya bukan cuma mengatur pola makan, menu diet untuk anak kecil ini juga mengatur mental si kecil.
Yuk, intip menu diet untuk anak kecil ini.
Menu Diet untuk Anak Kecil
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tidak ada yang lebih baik daripada makanan rumahan dalam diet anak.
WHO berbagi beberapa tips tentang cara mengelola obesitas pada anak.
1. Jangan mengkritiknya
Terus-menerus mengingatkan anak bahwa dia telah menambah berat badan dan betapa tidak sehatnya hal itu dapat menurunkan kepercayaan dirinya.
Meskipun orangtua harus menetapkan beberapa aturan dasar untuk makan sehat hindari terus-menerus mendesak dan mengkritiknya.
Baca Juga: Menu Diet Ala Maria Vania yang Sukses Turunkan Berat Badan 5 kg Dalam 14 Hari, Dijamin Gak Nyiksa!
2. Orangtua harus menjadi panutan
Jika anak tidak makan sehat, ingatlah karena mungkin mencontoh dari orangtuanya.
Maka itu, jika orangtua ingin anak sehat dan langsing, semuanya harus dimulai dari perilaku orangtuanya juga.
3. Jangan bandingkan dia dengan anak lain
Orangtua cenderung membandingkan anaknya dengan anak lain. Ingat, setiap anak berbeda dengan metabolisme dan struktur tubuh yang berbeda.
Sebaliknya, bantu dia memahami pentingnya makan sehat dan berolahraga. Katakan padanya apa yang dikhawatirkan bila tubuh terus bertambah gemuk.
4. Dorong anak untuk berperilaku aktif
Gaya hidup tidak aktif adalah salah satu alasan terbesar meningkatnya angka obesitas pada anak.
Sebagian besar anak-anak saat ini sibuk dengan gadget elektronik. Mereka hampir tidak pernah keluar rumah untuk bermain.
Pastikan anak melakukan aktivitas fisik secara teratur. Catat jadwalnya dan sediakan satu jam untuk aktivitas fisik seperti berenang atau berolahraga seperti bermain bola, atau olahraga apa pun yang disukainya.
Baca Juga: Menu Diet Tantri Kotak, Makannya Bisa Pakai Pecel Lele Tapi Berat Turun Drastis
5. Perhatikan pola makannya
Kunjungi ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang ideal untuk anak. Dapatkan rencana diet yang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan.
Pastikan tidak ada pembatasan kalori dalam diet karena tidak boleh ada pembatasan kalori dalam makanan anak karena mereka berada dalam fase pertumbuhan dan membutuhkan lebih banyak energi daripada yang mereka butuhkan.
Kurangi junk food dan makanan olahan dan berikan dia makanan sehat yang dimasak di rumah. Akan ada hari-hari ketika dia menginginkan junk food, jadi cobalah memasak apa pun yang dia inginkan di rumah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
6. Hentikan sistem penghargaan (reward) dengan makan di luar
Banyak orangtua menghadiahi anak mereka untuk setiap pencapaian kecil dan dalam banyak kasus, hadiahnya adalah makan di luar, yang sebagian besar berupa pizza atau burger. Hentikan.
Kita mungkin berpikir bahwa dia telah mengikuti diet selama lima hari jadi tidak apa-apa untuk makan junk food sebagai hadiah.
Baca Juga: Menu Diet Ala Jessica Iskandar yang Sukses Turunkan Berat Badan ke Bentuk Ideal, Dijamin Anti Gagal
Tetapi hal itu harus dihindari bagaimanapun caranya. Menghargai dia akan lebih merusak secara psikologis daripada fisik.
Anak akan mulai berpikir bahwa dia pantas mendapatkan hadiah dan akan mengharapkan hadiah untuk setiap hal kecil yang dia lakukan.
Plus, makan curang seminggu sekali juga tidak sehat. Jika dia harus makan di luar atau makan junk food, pastikan itu diikuti dengan satu jam aktivitas fisik.
Cara Menggoreng Ikan di Air Fryer Agar Matang Sempurna, Renyah di Luar dan Lembut di Dalam
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR