SajianSedap.com - Kalau yang suka sayur asem, pasti tahu melinjo.
Melinjo merupakan sayuran yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Selain sayur asem, melinjo juga suka dijadikan emping.
Sayur yang dalam bahasa Sunda disebut tangkil ini memiliki tekstur yang renyah saat digigit.
Rasa dagingnya pun gurih dan buat kita tak cukup kalau cuma makan satu.
Namun, makan melinjo selalu disebut mempunyai risiko asam urat bagi yang berlebihan mengonsumsinya.
Sehingga tak jarang dijauhi oleh masyarakat, terutama penderita penyakit radang sendi.
Tapi tahukah Anda bahwa anggapan melinjo sebagai penyebab asam urat ini dibantah oleh seorang peneliti dari Jepang, Prof Mitsuhiro Watanabe, lho!
Jangan dijauhi, makan melinjo justru punya kebaikan bagi tubuh.
Tapi tentu saja harus dimakan dengan jumlah yang wajar, ya.
Makan melinjo dengan cara direbusdisebut bisa cegah komplikasi diabetes dan juga hipertensi.
Benarkah?
Manfaat Melinjo Rebus
Menurut Prof Mitsuhiro Watanabe, anggapan melinjo penyebab asam urat hanyalah mitos belaka.
Pasalnya Watanbe mengaku telah meneliti tanaman melinjo ini selama 15 tahun.
Dimana ia menemukan bukan melinjo yang membuat seseorang menjadi asam urat.
Akan tetapi banyak orang yang salah kaprah dalam memasaknya.
Sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.
“Seringkali melinjo dikonsumsi dengan terlebih dahulu digoreng, itulah yang tidak baik bagi kesehatan," tuturnya dikutip dari jogjaprov.go.id.
Mungkin dengan digoreng dengan minyak yang jelek atau sudah digunakan berkali-kali membuat melinjo tidak baik bagi kesehatan.
"Jadi bukan dari melinjonya tapi dari prosesnya.” jelasnya.
Padahal dalam penelitiannya, Watanabe membuktikan melinjo justru memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh.
Dimana ekstrak melinjo disebut bisa mencegah diabetes dan obesitas menjadi komplikasi.
“Dalam penelitian ini kami membuat ekstrak buah melinjo,
dan ternyata hasil penelitian kami mengungkap ekstrak melinjo bagus untuk kesehatan, terutama untuk mencegah diabetes dan obesitas,” imbuhnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Lebih lanjut, Watanabe mengatakan sudah saatnya Indonesia memanfaatkan ekstrak melinjo ini sebagai alternatif kesehatan masyarakatnya.
Terlebih masyarakat Indonesia sendiri kebanyakan menyukai makanan yang mengandung lemak.
“Sejak 5 hingga 6 tahun lalu, ekstrak melinjo ini sudah kami pasarkan di Jepang,
sedangkan di Indonesia sendiri masih dalam proses menuju pemasaran,” pungkas Watanabe.(*)
Selain dagingnya, kulit melinjo juga ternyata menyimpan manfaat yang baik untuk tubuh, loh.
Kandungan Nutrisi Kulit Melinjo
Mengonsumsi kulit melinjo mendatangkan banyak manfaat, termasuk mencegah dan mengobati asam urat.
Manfaat kulit melinjo bagi kesehatan ini tidak lepas dari kandungan pelbagai jenis nutrisi dan vitamin di dalamnya, seperti likopen, beta karoten, mineral (copper, fosfor, kalsium, seng), dan juga vitamin C.
Sama seperti kulit apel, jangan sia-siakan juga kulit melinjo karena manfaat yang diberikannya sungguhlah tidak terduga.
Berikut ini manfaat kulit buah melinjo yang perlu untuk Anda ketahui.
1. Mengendalikan Suhu Tubuh
Mengonsumsi kulit melinjo akan membuat Anda dapat merasakan manfaat kulit melinjo dalam mengendalikan suhu tubuh.
Seperti yang kita ketahui, tubuh akan secara alamiah mengatur suhu di dalamnya sesuai dengan kondisi suhu di lingkungan sekitarnya.
Ketika Anda sedang berada di tempat panas, maka sistem di dalam tubuh akan menjaga agar suhu tubuh tetap dingin dengan cara mengeluarkan keringat.
Pun sebaliknya jika sedang berada di tempat dingin, sistem akan mengontrol suhu tubuh agar jangan sampai menurun.
Pasalnya, kondisi suhu tubuh yang tidak normal dapat memengaruhi kinerja organ-organ tubuh.
Oleh karenanya, harus dapat dipastikan jika sistem yang mengatur suhu tubuh berfungsi dengan baik.
Senyawa yang terkandung di dalam kulit melinjo diklaim efektif untuk menjaga tubuh agar tetap berada pada suhu yang ideal, caranya dengan membantu metabolisme dan enzim yang berkaitan dengan hal ini.
2. Melancarkan Pertumbuhan Tubuh
Seperti yang tadi sudah disebutkan, kandungan kulit melinjo terdiri dari sejumlah zat mineral seperti copper dan kalsium.
Keduanya lantas menghasilkan manfaat kulit buah melinjo yakni untuk memaksimalkan pertumbuhan tubuh.
Copper adalah mineral yang punya peran penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan sel-sel tubuh secara keseluruhan, sedangkan kalsium lebih ke pembentukan tulang yang sempurna.
Oleh sebab itu, kiranya Anda para orang tua bisa memasukkan kulit melinjo untuk dijadikan menu sehari-hari.
3. Merawat Fungsi Ginjal
Sementara itu, kandungan fosfor pada kulit melinjo dipercaya ampuh untuk merawat fungsi ginjal dan mencegah organ tubuh yang satu ini untuk terserang sejumlah penyakit yang berkaitan.
Kulit melinjo melalui kandungan fosfor dan sejumlah zat lainnya dapat membantu menjaga kadar cairan di dalam tubuh.
Selain itu dapat memastikan kadar garam dan lemak tetap seimbang, juga mengoptimalkan fungsi ginjal dalam menyaring dan membuang racun-racun di dalam tubuh.
4. Mengobati Asam Urat
Jika mengonsumsi buah melinjo dapat berujung pada penyakit asam urat, maka mengonsumsi kulit melinjo justru mencegah dan mengobati penyakit yang satu ini.
Manfaat kulit melinjo untuk asam urat ini dikarenakan kulit melinjo mengandung senyawa yang berfungsi untuk menghambat enzim bernama xantin-oksidase, yakni enzim yang menyebabkan terjadinya pensintesis asam urat.
5. Menjaga Kesehatan Mata
Menjaga kesehatan mata dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan-makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin A.
Kulit melinjo adalah salah satu sumber vitamin A yang bisa Anda dapatkan.
Tambahkan kulit melinjo ke dalam menu makanan Anda sehari-hari guna mendapatkan manfaat kulit melinjo yang satu ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Melinjo Cegah Komplikasi Diabetes dan Hipertensi, tidak Sebabkan Asam Urat
KOMENTAR