Ibu Apri saat itu memang kerap mewakili kantor tempatnya bekerja untuk ikuti lomba bulu tangkis.
Sering kali senar dari raket bekas itu sudah putus, dan terpaksa dibantu sambungkan oleh sang ayah.
Bahkan, demi membelikan raket bagus, sang ibu sampai banting tulang, loh.
Ya, perlahan ibu Apriyani ternyata mengumpulkan uang dari hasil jualan sayur agar bisa belikan raket yang lebih layak buat anaknya.
Support orang tua pada bakat Apri ini memang patut diacungi jempol.
Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Bangga! Hadiah Mewah ini Siap Menanti Greysia Polli saat Pulang Ke Indonesia
Di usia yang masih sekecil itu pun, ayah Apri berusaha buatkan lapangan seadanya di halaman rumah tinggal mereka.
Masuk usia 7 tahun, Apri mulai ikuti kejuaraan bulu tangkis, berbagai tingkat di daerahnya.
Tapi perjalanannya hingga bisa sampai ke pelatihan nasional (pelatnas), diiringi dengan segala keterbatasan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR