SajianSedap.com - Daun bawang merupakan salah satu bahan makanan yang kerap dipakai untuk setiap masakan apalagi masakan nusantara.
Aromanya yang khas serta sensasi menyegarkan dalam daun bawang, membuat daun bawang kerap dicampurkan dalam hidangan masakan.
Daun ini juga dipercaya ampuh mengobati flu karena mengandung zat anti inflamasi.
Baca Juga: Koyo Cabe Kalah Telak, Cuma Modal Daun Jeruk Purut Pegal Linu di Tubuh Bakal Hilang, Ini Caranya!
Daun bawang juga kerap dicampurkan dalam masakan dalam bentuk mentah agar rasa segar masih terasa, salah satunya dalam hidangan mi ayam.
Namun sayang, daun bawang mentah ini rupanya tidak bisa sembarangan dikonsumsi oleh sembarang orang.
Pada kondisi tertentu, mengonsumsi daun bawang mentah justru tidak disarankan karena bisa berbahaya bagi kesehatan.
Lalu apa saja sebenarnya manfaat daun bawang dan efek sampingnya bagi orang dengan kondisi tertentu?
Manfaat Daun Bawang
Mengutip dari Webmd, 15 gram daun bawang hanya memiliki 32 kalori, sedikit lemak, dan nol kolesterol.
Daun bawang juga memiliki kadar gula yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sayuran lain seperti wortel.
Anda dapat mengonsumsi daun bawang dengan mencampurkannya ke dalam tumisan, sup, atau ditumis dan jadikan sebagai pelengkap hidangan sepertri mi ayam ataupun bakso.
Dalam 120 gram daun bawang dapat memenuhi 10 persen kebutuhan serat harian tubuh.
Kandungan serat tersebut dapat membuatmu kenyang lebih lama.
Selain itu, kadar kolesterol juga dapat terkontrol dengan baik, sehingga secara tidak langsung kamu akan terhindar dari penyakit jantung dan diabetes.
Selain itu ada beberapa manfaat lain daun abwang bagi kesehatan
1. Mencegah flu
Daun bawang memiliki sifat antiinflamasi dan antivirus yang berguna untuk melawan virus penyebab flu dan dan batuk, seperti dilansir dari Food NDTV.
Daun bawang dapat mengurangi lendir berlebih akibat terserang flu.
Karena mengeluarkan sedikit rasa pedas, daun bawang juga dapat melawan udara dingin saat musim hujan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Anda dapat menambahkan daun bawang pada sup untuk memperoleh manfaatnya.
2. Mendukung kesehatan tulang
Tiga daun bawang berukuran sedang dapat mencukupi kebutuhan dosis vitamin K harian tubuh, seperti dikutip dari Very Well Fit.
Vitamin ini dibutuhkan untuk membantu proses pembekuan darah dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan tulang.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa daun bawang dapat menurunkan risiko osteoporosis.
3. Anti kanker
Anggota keluarga allium atau bawang memang dipercaya dapat mencegah atau menurunkan risiko kanker.
Begitu pula dengan daun bawang.
Dalam daun bawang terdapat senyawa allicin yang mampu mencegah pertumbuhan sel kanker serta memperlambat penyebaran tumor.
Penelitian menemukan bahwa dengan mengonsumsi daun bawang, tubuh akan terlindungi dari penyakit kanker seperti kanker lambung atau perut, kanker paru-paru, serta kanker prostat.
4. Menjaga kesehatan mata
Daun bawang mengandung karotenoid yang dapat menjaga kesehatan mata.
Sama seperti wortel, daun bawang juga memiliki kandungan vitamin A dapat dapat mencegah penurunan penglihatan akibat usia atau sinar ultraviolet.
Konsumsilah daun bawang bersama dengan wortel untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Kamu dapat membuatnya menjadi salad, sup, atau tumisan.
Efek Samping Daun Bawang
Meski memiliki banyak khasiat kesehatan, nyata daun bawang justu tidak disarankan dikonsumi bagi seseorang dengan kondisi tertentu.
Daun bawang kaya akan kandungan vitamin K yang bekerja melawan obat pengencer darah.
Jika kamu mengonsumsi warfarin untuk mencegah penyakit stroke, serangan jantung, atau pembekuan darah, baiknya tanyakan kepada dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi daun bawang.
Pasalnya bisa saja konsumsi daun bawang ini mempengaruhi carakerja obat dan ganguan kesehatan tubuh.
Anda perlu membatasi konsumsi daun bawang karena warfarin merupakan senyawa yang mengandung vitamin K cukup banyak.
Hal ini perlu dilakukan supaya kebutuhan vitamin K yang diterima tubuh tidak berlebihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan, Cegah Flu dan Batuk
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR