SajianSedap.com - Minum air memang penting untuk dilakukan.
Dengan minum air kita bisa buat tubuh kita tetap terhidrasi.
Nah, saat di rumah banyak orang yang menggunakana air galon untuk minum.
Namun, bagi yang tak mau memiliki pengeluaran banyak biasanya lebih memilih untuk memasak air keran untuk di minum.
Sebab memasak air keran untuk minum dinilai lebih ekonomis.
Namun, jika Anda suka memasak air keran untuk minum baiknya lebih berhati-hati.
Karena hanya mendidih saja tak cukup, Anda juga perlu lakukan hal ini agar tak bawa efek samping bagi keluarga di rumah.
Air galon tidak untuk semua orang
Air dari dispenser juga tidak selamanya bebas kuman.
Memang, biasanya orang dewasa tidak mengalami keluhan atau gangguan saat mengonsumsi air galon.
Namun, ada baiknya jika dikonsumsi oleh anak-anak, air galon dimasak terlebih dahulu.
Air yang digunakan untuk membuat susu sebaiknya dimasak terlebih dahulu sampai 100 derajat celsius.
Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman yang masih tersisa sampai tuntas.
Lalu, bagaimana cara merebus air samapi layak dikonsumsi sehari-hari?
Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Jakarta Utara, membongkar caranya.
Cara merebus air untuk konsumsi sehari-hari
Keracunan tidak melulu berasal dari makanan.
Air minum juga bisa menjadi sumber kuman.anyak kuman yang bisa menimbulkan gejala keracunan, seperti diare,” kata dr. Mulyadi Tedjapranata dilansir dari Kompas.com.
Maka, memasak air menjadi penting untuk membunuh kuman yang ada di air.
Mulyadi menjelaskan, banyak orang keracunan karena tidak memasak air dengan cara yang benar.
Anggapannya, mendidih saja sudah cukup.
”Padahal, air harus dimasak pada suhu 100 derajat celsius selama 5 sampai 10 menit, baru dimatikan,” kata Mulyadi.
Dengan demikian, kuman baru benar-benar akan mati.
Ciri-ciri Air Tercemar
Kebanyakan air minum isi ulang di depot pinggir jalanan maupun air mentah sebelum direbus bisa menampakkan ciri-ciri air tercemar.
Padahal, air minum yang sehat dan layak konsumsi seharusnya melewati proses penyaringan atau penyulingan yang ketat.
Proses tersebut dilakukan guna mengurangi bahaya penyakit yang ditularkan oleh mikroba dalam air.
Nah, dikutip dari Kompas.com, berikut ciri-ciri air yang tercemar yang berbahaya jika dikonsumsi berikut ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
1. Airnya keruh
Pada proses penyulingan, umumnya warna air yang bening merupakan kunci penting untuk menguji seberapa baik kualitas air tersebut.
Kita bisa langsung mengetahui apa air minum tersebut tercemar atau tidak lewat mata telanjang.
Coba perhatikan apakah air terlihat keruh berawan atau bening.
Warna air minum yang keruh umumnya disebabkan oleh sejumlah partikel mikroba yang tidak bisa terlihat dengan jelas.
2. Air memiliki rasa aneh dan berbau
Pernahkah anda mencium bau aneh pada air yang akan diminum?
Sebelum meminum air, entah dari air minum isi ulang, air minum kemasan, atau air minum langsung dari keran, kita bisa mencium aromanya terlebih dahulu.
Air minum tercemar bisa dicium dari aromanya karena mineral yang terkontaminasi dengan senyawa kimia bisa mengeluarkan aroma tertentu.
Tidak jarang juga, dengan banyaknya senyawa organik sintetis dalam air bisa meninggalkan rasa yang aneh dan berbau.
Hal ini kemungkinan besar terjadi ketika sumber air minum logam seperti arsenik, kromium, atau timbal.
Jika demikian, artinya air minum tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
3. Air minum tercemar akan meninggalkan noda
Air keran atau air minum yang terkontaminasi, umumnya akan meninggalkan jejak pada benda-benda tertentu.
Perhatikan apakah, air minum yang biasa kamu minum dari keran meninggalkan warna seperti hijau kebiruan.
Itu bisa menjadi ciri air minum terkontaminasi oleh tembaga atau zat klorin.
Pada paparan tembaga yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti anemia, masalah pencernaan, atau bahkan kerusakan hati dan ginjal.
Bahaya Merebus Ulang Air Matang
Memang terkadang kita sering merebus kembali air yang sudah matang untuk memakainya kembali.
Entah itu diolah menjadi minuman panas atau memasak makanan.
Kita beranggapan, air yang sudah matang lalu direbus kembali akan semakin bersih.
Akan tetapi beredar kabar bila merebus air yang sudah matang tersebut malah sangat berbahaya buat tubuh kita.
Mengutip dari Tribunnews.com, air yang sudah matang dan direbus ulang akan merubah susunan kimia-nya, sehingga malah menjadikan racun bagi tubuh kita.
Air matang yang direbus ulang akan menghasilkan bahan kimia tertentu seperti arsenik, nitrat dan flouride.
Bahaya keracunan arsenik meliputi neuropati perifer, gejala gastrointestinal, diabetes, efek sistem ginjal, penyakit jantung dan tumbuhnya sel kanker.
Nitrat telah dikaitkan dengan banyak penyakit seperti leukemia, limfoma non-Hodkin, dan juga penyebab kanker usus, kanker kandung kemih, kanker ovarium, kanker perut, kanker pankreas dan kanker kerongkongan.
Akan tetapi, rupanya hal tersebut tak selalu berbahaya.
Mengutip dari Intisari, merebus air berulang kali aman dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan efek berbahaya, asalkan:
1. air benar-benar berasal dari mata air murni yang tidak terkontaminasi senyawa kimia.
2. air yang direbus bersih dan tidak ada kotoran yang tercampur di dalamnya.
Apakah anda pernah melihat noda berkapur putih yang menempel di sisi panci atau teko setelah merebus air?
Ternyata noda itu berasal dari kalsium.
Kalsium dalam air tidak berbahaya bagi tubuh.
Kedua, merebus air berulang kali tidak aman dikonsumsi dan berdampak buruk apabila:
1. air terkontaminasi senyawa kimia berbahaya seperti arsenik, timbal, dan nitrat.
2. air berasal dari sumber mata air yang tercemar limbah kimia
Bila air yang telah terkontaminasi, meski hanya direbus satu kali juga tetap berbahaya untuk dikonsumsi dan bisa menyebabkan keracunan.
Apalagi direbus ulang beberapa kali. Suhu panas di dalam air akan membuat senyawa-senyawa kimia buruk tadi terendap dan menggumpal sehingga lebih berbahaya bagi tubuh.
Lalu, mungkinkah air tercemar arsenik dan timbal?
Jawabannya sangat mungkin.
Arsenik dan senyawa kimia lain bisa saja bercampur ke air tanah karena lokasi di sekitarnya memang sudah tercemar limbah kimia.
Kasus ini pernah terjadi di Bangladesh saat masyarakat keracunan arsenik dari air yang mereka minum.
Kontaminasi arsenik di air tanah telah banyak ditemukan di banyak negara di seluruh dunia.
Bila anda menggunakan air mineral steril, maka tidak perlu khawatir karena produsen air kemasan akan selalu memastikan kualitas dan kandungan kimi dalam air mereka.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Tak Cukup Sampai Mendidih, Ternyata Begini Cara Masak Air Keran yang Aman untuk Diminum Menurut Saran Dokter!
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR