Kalau tidak menahan emosinya, mungkin saja Billy sudah diserbu oleh rekan-rekannya.
"Diperlakukan seperti itu kaya enggak manusiawi apa salahnya sih dia dateng temuin kita bicara langsung enggak jadi atau gimana. Ini masalah tata krama jadi yang bikin kecewa disitu. Aku sih bukan masalah harus dihargai dengan uang, uang itu nomor 2," ucap Mami Yuli.
"Tapi kan kita orang Indonesia Timur yang paling diperhatikan itu attitudenya. Orang itu bagaimana kita bisa menghargai orang. Untung aja saya tahan-tahan, itu sudah ada ratusan orang mau nyerbu ke rumah dia," ungkapnya.
Menurutnya, sikap tidak sopan Billy saat itu bukan karena sakit lantaran ketakutan melihat rekan Mami Yulli.
"Waktu itu aku berpikir begini, jadi ada satu teman yang untuk lucu-lucuan. Tau sendiri dandannya enggak cantik lah ya, karena kan emang permintaan dari sana. Mungkin karena lihat itu dianya enggak mau ketemu ataukah misal dia takut sama waria, orang kakaknya aja waria. Jadi ya percuma juga kalau dibilang begitu," jelas Mami Yuli.
Mami Yuli merasa Billy sikapnya terlalu sombong padahal sebagai manusia kita harus selalu ingat jika kehidupan itu seperti roda berputar.
Selagi kita diatas, alangkah baiknya tidak terlalu menegakkan kepala dan sadar diri darimana dan bagaimana prosesnya ketika kita sudah sampai diatas.
"Menurut saya orang ini, 'alah mentang-mentang aku ini kaya'. Karena keliatan dari cara dia enggak mau ketemu itu kaya kita ini sampah. Ya kalau melihat orang itu jangan dari sebelah mata, kakaknya itu kebetulan aja publik figur kalau enggak mungkin nasibnya lebih parah dari kita, aku pernah ketemu kakaknya dijalanan" ujarnya.
"Jadi aku pikir jangan terlalu meremehkan orang. Kita harus tau kita ini berangkat darimana, roda itu berputar. Kami ini berasa enggak dihargain sama sekali," tutur Mami Yuli.
Source | : | GridFame.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR