SajianSedap.com - Tempe nampaknya memang sudah menjadi bahan makanan wajib di rumah.
Sebab hampir seluruh anggota keluarga menyukai olahan tempe.
Mengolah tempe juga tak mudah dan tak memakan waktu yang lama.
Tak hanya itu, tempe juga bisa didapatkan dengan mudah dan harganya murah meriah.
Maka itu, tak jarang kita membeli tempe dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Resep Nugget Tempe Enak, Menu Pendamping Sejati Untuk Menyantap Nasi
Nah, biasanya setelah belanja tempe pasti kita akan menyimpannya di kulkas agar awet.
Namun, siapa sangka ternyata menyimpan tempe di kulkas malah bisa berdampak buruk loh.
Dampak Buruk Menyimpan Tempe Di Kulkas
Tempe merupakan salah satu bahan makanan yang mudah sekali busuk.
Anda tentu berharap apabila tempe ditaruh kulkas bisa lebih awet.
Namun, siapa sangka, cara tersebut ternyata keliru.
Melansir dari Kompas.com, menyimpan tempe di kulkas justru bisa mempercepat pembusukannya.
Apabila sudah busuk tentu saja tempe sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Resep Tempe Goreng Renyah Aroma Kencur Enak, Sajian Pelengkap Dengan Aromanya yang Khas
Nilai gizi tempe pun tentu sudah rusak, dan apabila tetap dikonsumsi justru akan datangkan bahaya kesehatan bagi seisi rumah.
Ciri-ciri tempe busuk adalah teksturnya lembek, aromanya menyengat, dan warnanya kehitaman.
Namun, ada pula sebagian orang yang kemudian mengolahnya menjadi tempe semangit atau busuk.
Menurut pakar kesehatan, tempe busuk sebenarnya aman saja dikonsumsi asalkan belum berlendir atau basah.
Karena jika sudah berlendir, maka tempe tersebut sudah busuk dan benar-benar berbahaya jika dikonsumsi.
Maka dari itu, Anda sebaiknya menyimpan tempe di suhu ruangan saja, bukan di kulkas.
Hal ini akan mencegah pembusukan karena tempe akan tetap hangat dan jauh dari lembap.
Jangan Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini
Ketika membeli tempe biasanya ada yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik.
Keduanya tidak ada yang salah, hanya saja ada hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membawa pulang tempe dari pasar.
Mengutip dari kompas.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.
Dengan begitu kalau Anda menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.
1. Warna tempe kecoklatan
Ketika membeli tempe biasanya ada yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Keduanya tidak ada yang salah, hanya saja ada hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membawa pulang tempe dari pasar.
Mengutip dari kompas.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.
Dengan begitu kalau Anda menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.
2. Mudah hancur
Ciri lain yang perlu Anda hindari yaitu mudah hancur.
Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.
Baca Juga: Resep Mendol Tempe Pedas Enak, Inspirasi Menu Serbaguna yang Rasanya Kebangetan
Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.
Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.
3. Aroma jamur menyengat
Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.
Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.
Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.
Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Bisa Buat Seisi Rumah Kena Penyakit, Mulai Sekarang Tolong Jangan Lagi Simpan Tempe di Kulkas
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR