SajianSedap.com – Bagi Anda penggemar pecel lele atau ayam geprek, Anda pasti sudah tak asing lagi dengan kol goreng.
Hidangan pendamping yang satu ini memang unik dan lezat.
Ide untuk membuat kol menjadi hidangan gorengan memang patut diapresiasi.
Teksturnya yang renyah namun tetap gurih membuat banyak orang wajib pesan makanan yang satu ini.
Namun siapa sangka, kol goreng yang begitu digemari ternyata menyimpan bahayanya sendiri.
Kol yang digoreng dengan minyak bersuhu tinggi ternyata bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi tubuh.
Bahkan, kol goreng bisa mendatangkan penyakit yang satu ini.
Simak dampak kol goreng untuk kesehatan berikut ini.
Kol Goreng Meningkatkan Risiko Kanker
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.
Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.
Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat.
Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Bahaya Kol Goreng Lainnya
Selain bisa menyebabkan kanker, ternyata kol goreng juga menyimpan bahaya lainnya.
Berikut ini adalah dampak bahaya kol goreng lainnya.
1. Meningkatan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Walaupun enak, kol goreng ternyata bukan makanan yang baik untuk jantung.
Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.
2. Merusak kandungan nutrisi
Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Artikel ini berlanjut setelah video berikut.
Sayuran ini juga kaya akan serat, mulai dari vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.
Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu yang tinggi justru bisa merusak nutrisi kol.
Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.
3. Menambah Jumlah Kalori
Baca Juga: Resep Kembang Kol Goreng Telur Asin Enak, Olahan Sedap Dan Kaya Gizi Dari Kembang Kol
Pada dasarnya, kol merupakan salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.
Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.
Hal ini lantaran sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.
Akan tetapi, ketika kol digoreng, kalori yang terkandung di dalamnya seketika akan melonjak tinggi.
Artikel ini pernah tayang di hype.grid.id dengan judul 4 Dampak Buruk Kol Goreng bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Picu Penyakit Mematikan Ini
Penulis | : | Laksmi Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR