SajianSedap.com – Air kelapa adalah salah satu minuman yang sering kita konsumsi.
Rasanya yang segar bisa menghilangkan haus.
Apalagi jika air kelapa dicampurkan dengan bahan lain seperti gula atau madu.
Selain rasanya yang segar, kelapa juga termasuk buah yang murah dan mudah ditemui.
Kita akan dapat dengan mudah menemukan kelapa di pedagang pinggir jalan.
Di balik kesegarannya, ternyata kelapa menyimpan manfaat yang banyak.
Salah satunya adalah untuk mengontrol gula darah.
Simak mafaat kelapa untuk mengontrol gula darah pada artikel berikut ini.
Mafaat Air Kelapa Hijau untuk Mengontrol Gula Darah
Dilansir dari Healthline, air kelapa juga bermanfaat untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah, loh!
Sebuah penelitian yang dilakukan pada sampel tikus menunjukkan efek air kelapa yang cukup baik untuk menormalkan gula darah.
Pada tikus dengan kondisi diabetes, tikus tersebut rutin diberi air kelapa.
Hasilnya, tikus yang rutin minum air kelapa memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih terkontrol.
Hemoglobin A1c ini sangat penting diperiksa bagi seseorang yang menderita diabetes.
Semakin tinggi angka HbA1c maka risiko diabetes menjadi tak terkontrol dan menyebabkan komplikasi juga tinggi.
Semakin rendah nilai HbA1c, semakin baik untuk penderita diabetes.
Selain itu, air kelapa hijau juga mengandung magnesium dalam jumlah tinggi.
Magnesium ini berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula darah tidak mudah naik.
Jika Anda memiliki risiko diabetes atau sudah mengidap diabetes, coba minum air kelapa hijau setiap hari.
Namun saat meminum air kelapa, jangan diberi tambahan gula atau madu, ya!
Minumlah air kelapa dalam jumlah secukupnya saja, misalnya 1-2 gelas per hari.
Makanan Lain untuk Mengontrol Gula Darah
1. Brokoli
Melansir Health Line, senyawa sulforaphane adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.
Bahan kimia tumbuhan ini diproduksi ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena adanya reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Penelitian pada hewan maupun manusia menunjukkan bahwa ekstrak brokoli yang kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetik yang kuat.
Artinya, senyawa ini membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
Namun perlu diingat bahwa cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli secara mentah atau dikukus ringan.
2. Labu
Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah.
Faktanya, labu kuning dilaporkan telah jamak digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran.
Selain mengandung serat dan antioksidan, labu juga kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida.
Polisakarida telah dipelajari untuk potensi pengatur gula darahnya.
Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan baik pada penelitian pada manusia maupun pada hewan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dimakan dengan cata dipanggang atau dikukus, dapat bermanfaat bagi gula darah.
3. Kacang
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang bisa menjadi cara efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Sebuah studi pada 25 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat.
Hal ini dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan setelah makan.
Artikel berikut pernah tayang di nakita.grid.id dengan judul Kabar Gembira Bagi Pengidap Diabetes, Gula Darah Tinggi Bisa Kembali Normal Cuma Pakai Air Kelapa Hijau
Penulis | : | Laksmi Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR