Bahaya Mengonsumsi Kentang yang Bertunas
Dilansir dari Healthline, kentang adalah sumber alami solanin dan chaconine, dua senyawa glikoalkaloid yang secara alami ditemukan di berbagai makanan lain, termasuk terong dan tomat.
Dalam jumlah kecil, glikoalkaloid dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk sifat antibiotik dan efek penurun gula darah dan kolesterol.
Namun, mereka bisa menjadi racun jika dimakan berlebihan.
Ketika kentang sudah mulai bertunas, kandungan glikoalkaloidnya mulai meningkat.
Oleh karena itu, makan kentang yang telah bertunas dapat menyebabkan Anda menelan senyawa ini dalam jumlah berlebihan.
Gejala biasanya muncul dalam beberapa jam hingga 1 hari setelah makan kentang yang bertunas.
Pada dosis yang lebih rendah, konsumsi glikoalkaloid berlebih biasanya menyebabkan muntah, diare, dan sakit perut.
Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar, mereka dapat menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR