Setelah telur dicuci, minyak mineral yang dapat dimakan dioleskan ke permukaan telur.
Pengolesan tersebut berfungsi mencegah bakteri tembus dan berpotensi mencemari telur.
Walau begitu, kebanyakan orang masih merasa perlu untuk mencucinya di rumah.
Padahal, menurut USDA (Departemen Pertanian AS) dan ahli gizi, kita tak perlu mencuci telur lagi, karena justru berisiko terpapar bakteri.
"Jika kamu mencuci telur sebelum memasaknya, karena cangkangnya keropos, air dapat mendorong bakteri ke dalam telur," kata Amy Leigh Mercree, pakar kesehatan dan penulis sepuluh buku, termasuk The Mood Book.
Risiko itu tetap ada jika kita menggunakan air dingin atau air mengalir.
Mencucinya justru memperparah kondisinya dan mencemari bagian dalam.
"Karena cangkangnya sangat keropos, kamu mendorongnya (bakteri) kembali ke permukaan telur," katanya.
Mercree mengakui, telur yang langsung dari peternak biasanya tidak melalui proses pencucian ketat, sehingga memiliki potensi lebih besar untuk bersentuhan dengan kotoran.
Nah, sekarang Anda sudah tahu, bukan, mengapa orang bilang jangan mencuci telur terlalu bersih?
Cara terbaik untuk mencuci telur adalah dengan menggunakan lap lembut yang dibasahi dengan air hangat tanpa harus menggosoknya keras-keras.
Dijamin, telur akan bersih tanpa merusak lapisan kulit terluarnya.
Dengan begitu, mutu telur pun tetap terjaga tanpa mengontaminasi bahan lainnya.
Yuk, segera praktikkan cara ini di rumah sase lovers.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR