SajianSedap.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa telur dadar di warteg rasanya sangat enak?
Ya, telur dadar warteg memang spesial.
Telurnya keriting, tebal dan mengembang.
Tapi, membuatnya sendiri sebenarnya tidak sulit asal tahu tekniknya, lo.
Kitapun dijamin bisa.
Yuk, bersama kia intip cara bikin telur dadar yang tebal dan mengembang ala warteg ini.
1. Gunakan Paling Sedikit 3 Butir Telur
Untuk membuat telur dadar ala warteg ini, kita harus menggunakan telur yang cukup banyak.
Tenang, nantinya telur juga akan mengembang dan cukup dibagi untuk sekeluarga.
Paling sedikit, gunakan 3 butir telur, ya.
2. Tambahkan Bahan Lain
Supaya makin enak, jangan lupa tambahkan potongan daun bawang, bawang merah dan cabai rawit.
Telur dadar seperti ini sering disebut telur dadar gobal gabul.
Campuran bahna sederhana ini nyatanya bisa menaikan cita rasa telur dadar jadi lebih spesial, lo.
3. Jangan Pernah Tambahkan Tepung
Ada yang berpikir untuk membuat telur dadar mengembang ini perlu ditambahkan tepung.
Nyatanya, hal tersebut salah besar, lo.
Makin ditambahkan tepung, telur dadar malah jadi sulit mengembang.
Pasalnya, tepung membuat telur dadar jadi berat dan sulit naik.
4. Gunakan Banyak Minyak dan Wajan Cekung
Untuk membuat telur dadar mengembang minyak yang banyak adalah kucinya.
Ya, minyak memang harus sangat banyak sehingga telur dadar langsung terangsang untuk mengembang begitu terkena minyak.
Minyak yang banyak ini juga bisa membuat pinggiran telur dadar jadi keriting sehingga rasanya kriuk banget.
Jangan lupa, pastikan menggunakan wajan cekung dan bukan yang datar, ya.
Kalau datar, minyak jadi menyebar dan hasilnya telur dadar tak bisa mengembang.
5. Tuang dari Atas
Nah, saat menuang telur juga penting.
Tuang dengan posisi agak jauh atau agak tinggi dari wajan seperti kita membuat kremesan.
Teknik ini akan membuat telur dadar mengembang dan keriting pinggirannya.
Bahaya Mencuci Telur
Di Amerika Serikat, ada aturan di mana perusahaan harus mencuci semua telur sebelum dipasarkan ke publik.
Proses pembersihan tersebut untuk menghilangkan lapisan pelindung alami yang disebut "bloom" atau "cuticle" dari permukaan telur.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Setelah telur dicuci, minyak mineral yang dapat dimakan dioleskan ke permukaan telur.
Pengolesan tersebut berfungsi mencegah bakteri tembus dan berpotensi mencemari telur.
Walau begitu, kebanyakan orang masih merasa perlu untuk mencucinya di rumah.
Padahal, menurut USDA (Departemen Pertanian AS) dan ahli gizi, kita tak perlu mencuci telur lagi, karena justru berisiko terpapar bakteri.
"Jika kamu mencuci telur sebelum memasaknya, karena cangkangnya keropos, air dapat mendorong bakteri ke dalam telur," kata Amy Leigh Mercree, pakar kesehatan dan penulis sepuluh buku, termasuk The Mood Book.
Risiko itu tetap ada jika kita menggunakan air dingin atau air mengalir.
Mencucinya justru memperparah kondisinya dan mencemari bagian dalam.
"Karena cangkangnya sangat keropos, kamu mendorongnya (bakteri) kembali ke permukaan telur," katanya.
Mercree mengakui, telur yang langsung dari peternak biasanya tidak melalui proses pencucian ketat, sehingga memiliki potensi lebih besar untuk bersentuhan dengan kotoran.
Nah, sekarang Anda sudah tahu, bukan, mengapa orang bilang jangan mencuci telur terlalu bersih?
Cara terbaik untuk mencuci telur adalah dengan menggunakan lap lembut yang dibasahi dengan air hangat tanpa harus menggosoknya keras-keras.
Dijamin, telur akan bersih tanpa merusak lapisan kulit terluarnya.
Dengan begitu, mutu telur pun tetap terjaga tanpa mengontaminasi bahan lainnya.
Yuk, segera praktikkan cara ini di rumah sase lovers.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR