SajianSedap.com – Saat cuaca panas seperti sekarang, minuman dingin memang sesuatu yang menyegarkan.
Tak jarang juga, kita mengunyah es batu yang ada di minuman.
Bahkan pada beberapa orang, hal ini bisa jadi kebiasaan lho.
Kebiasaan mengunyah es batu sepertinya masih wajar.
Namun tahukah Anda, ternyata kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan.
Anda yang sering mengunyah es batu ternyata bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Salah satunya adalah permasalahan gigi.
Simak artikel tentang mengunyah es batu yang berdampak buruk bagi gigi berikut ini.
Mengunyah Es Batu yang Berdampak Buruk bagi Gigi
Anda yang suka mengunyah es batu, mulai sekarang hindari kebiasaan tersebut.
Dilansir dari Healthline, ternyata mengunyah es batu dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Gigi Anda tidak dibuat untuk keausan yang disebabkan oleh kantong makan atau nampan es setiap hari.
Seiring waktu, Anda dapat menghancurkan email gigi.
Email gigi merupakan bagian gigi yang paling kuat.
Lapisan tersebut melindungi lapisan terluar dari setiap gigi.
Selain itu, email gigi berfungsi untuk melindungi lapisan dalam dari pembusukan dan kerusakan.
Ketika emaill terkikis, gigi bisa menjadi sangat sensitif terhadap zat panas dan dingin.
Hal ini akan berakibat pada gigi yang menjadi sensitif.
Jika sudah dalam kondisi ini, makan dalam kondisi dingin maupun panas akan terasa tidak nyaman.
Orang dengan gigi sensitif sering merasa ngilu ketika mengonsumsi makanan yang dingin atau panas.
Selain itu, risiko gigi berlubang juga meningkat secara signifikan.
Dampak Buruk Lainnya dari Kebiasaan Mengunyah Es
Selain dapat merusak gigi, kebiasaan yang satu ini ternyata juga dapat berdampak buruk bagi tubuh lho.
Berikut adalah beberapa kondisi yang disebabkan kebiasaan mengunyah es.
1. Anemia defisiensi besi
Mengunyah es sering dikaitkan dengan penyakit anemia defisiensi besi.
Anemia terjadi ketika darah Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.
Orang dengan anemia defisiensi besi tidak memiliki cukup zat besi dalam darah mereka.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Beberapa peneliti percaya bahwa mengunyah es memicu efek pada orang dengan anemia defisiensi besi yang mengirimkan lebih banyak darah ke otak.
Lebih banyak darah di otak berarti lebih banyak oksigen di otak.
Karena otak terbiasa kekurangan oksigen, lonjakan oksigen ini dapat menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan kejernihan berpikir.
Selain itu, anemia yang tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan.
Berbagai komplikasi akibat anemia jenis ini antara lain gagal jantung, kelahiran prematur, gangguan perkembangan pada bayi, dan lain sebagainya.
Ternyata hanya dari kebiasaan mengunyah es akan berdampak buruk pada tubuh kita.
2. Gangguan makan pica
Pica adalah gangguan makan di mana orang secara kompulsif makan satu atau lebih item non-makanan.
Pagophagia adalah subtipe dari pica.
Ini melibatkan makan es, salju, atau air es secara kompulsif.
Orang dengan pica tidak terpaksa makan es karena gangguan fisik seperti anemia.
Sebaliknya, penyakit ini tergolong gangguan mental.
Pica sering terjadi bersamaan dengan kondisi kejiwaan dan cacat intelektual lainnya.
Kondisi ini juga dapat berkembang selama kehamilan.
Jadi, ibu hamil sangat tidak disarankan untuk mengunyah es batu.
Kebiasaan ini akan berpengaruh juga pada kesehatan ibu dan janin.
Artikel ini pernah tayang di Healthline dengan judul Is It Bad for You to Eat Ice?
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR