SajianSedap.com - Beras yang diolah menjadi nasi adalah makanan pokok hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Diperkaya dengan kebaikan alam, beras mengandung sumber vitamin dan mineral yang sangat baik seperti niasin, vitamin D, kalsium, serat, besi, tiamin, dan riboflavin.
Vitamin ini memberikan fondasi untuk metabolisme tubuh, kesehatan sistem kekebalan tubuh, dan fungsi umum sistem organ karena vitamin dibutuhkan untuk banyak aktivitas dalam tubuh.
Terkait dengan penyajian nasi, beberapa orang lebih suka makan nasi mereka saat masih segar dan panas karena enggan mengkonsumsi nasi dingin karena alasan rasa yang berbeda maupun teksturnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru! Antara Nasi Dingin dan Nasi Hangat, Mana yang Paling Sehat Untuk Tubuh?
Namun, Anda mungkin menemukan bahwa beberapa resep, seperti salad nasi, sushi, atau nasi goreng, membutuhkan nasi dingin.
Ternyata tak banyak orang tahu, nasi dingin justru menyimpan resiko bahaya bagi tubuh.
Apa bahayanya? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Resiko Makan Nasi Dingin
Dilansir dari Healthline, makan nasi dingin atau yang dipanaskan kembali meningkatkan risiko keracunan makanan dari Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan kram perut, diare, atau muntah dalam waktu 15-30 menit setelah menelannya.
Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah yang dapat mencemari beras mentah.
Ia memiliki kemampuan untuk membentuk spora, yang bertindak sebagai perisai dan memungkinkannya bertahan saat nasi dimasak.
Dengan demikian, nasi dingin mungkin masih terkontaminasi bahkan setelah dimasak pada suhu tinggi.
Namun, masalah dengan nasi dingin atau yang dipanaskan kembali bukanlah bakteri, melainkan bagaimana nasi didinginkan atau disimpan.
Bakteri patogen atau penyebab penyakit, seperti Bacillus cereus, tumbuh dengan cepat pada suhu antara 40–140 °F (4–60 °C), kisaran yang dikenal sebagai zona bahaya.
Karena itu, jika Anda membiarkan nasi dingin dengan membiarkannya pada suhu kamar, spora akan berkecambah, cepat berkembang biak dan menghasilkan racun yang membuat Anda sakit.
Sementara siapa pun yang mengonsumsi beras yang terkontaminasi dapat mengalami keracunan makanan, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau lemah, seperti anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, atau wanita hamil, mungkin memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi.
Cara Aman Makan Nasi Dingin
Karena memasak tidak menghilangkan spora Bacillus cereus, beberapa orang percaya bahwa harus memperlakukan nasi yang dimasak sama dengan bagaimana memperlakukan makanan yang mudah rusak.
Berikut adalah beberapa petunjuk penting yang harus diikuti mengenai cara menangani dan menyimpan beras dengan aman:
- Untuk mendinginkan nasi yang baru dimasak, dinginkan dalam waktu 1 jam dengan membaginya ke dalam beberapa wadah. Untuk mempercepat prosesnya, letakkan wadah di dalam bak air es atau air dingin.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
- Untuk mendinginkan sisa makanan, masukkan ke dalam wadah kedap udara. Hindari menumpuknya untuk memungkinkan aliran udara yang cukup di sekitarnya dan memastikan pendinginan yang cepat.
- Nasi sisa tidak boleh dibiarkan di suhu ruang lebih dari 2 jam. Jika demikian, yang terbaik adalah membuangnya.
- Pastikan untuk mendinginkan beras di bawah 41ºF (5ºC) untuk mencegah pembentukan spora.
- Anda dapat menyimpan nasi di lemari es hingga 3-4 hari.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Nasi Dingin Lebih Menyehatkan Dibanding Nasi Panas? Jawabannya Bikin Shock
Mengikuti instruksi pendinginan dan penyimpanan ini memungkinkan Anda mencegah spora berkecambah.
Untuk menikmati sajian nasi dingin Anda, pastikan untuk memakannya saat masih dingin, jangan sampai mencapai suhu ruangan.
Jika Anda lebih memilih untuk memanaskan kembali nasi Anda, pastikan nasinya mengepul panas atau pastikan suhunya telah mencapai 74C dengan termometer makanan.
Artikel ini telah tayang di Healthline dengan judul, Can You Eat Cold Rice?
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR