SajianSedap.com – Coklat adalah salah satu makanan yang sangat digemari.
Mulai dari anak-anak hingga dewasa, makanan yang satu ini sepertinya favorit semua orang.
Rasanya yang manis membuatnya banyak disukai.
Coklat juga termasuk makanan yang mudah ditemui.
Bahkan kita dapat menemuinya setiap hari.
Selain rasanya yang enak, coklat ternyata punya banyak manfaat lho!
Salah satunya bisa mencegah penyakit mematikan yang satu ini.
Simak manfaat coklat untuk mencegah stroke pada artikel berikut ini.
Manfaat Coklat untuk Mencegah Stroke
Ilustrasi coklat yang ternyata sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke, Anda harus coba
Dilansir dari Medical News Today, dalam sebuah penelitian, ilmuwan Kanada yang melibatkan 44.489 orang, menemukan bahwa orang yang makan satu porsi cokelat 22 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak.
Selain itu, mereka yang mengonsumsi sekitar dua ons cokelat seminggu memiliki kemungkinan 46 persen lebih kecil untuk meninggal karena stroke.
Sebuah studi lebih lanjut, yang diterbitkan dalam jurnal Heart pada tahun 2015, melacak dampak diet pada kesehatan jangka panjang dari 25.000 pria dan wanita.
Temuan menunjukkan bahwa makan hingga 100 gram (g) cokelat setiap hari dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Wah ternyata coklat sangat bermanfaat ya!
Namun ada hal yang perlu Anda perhatikan.
Anda harus mengonsumsi coklat yang rendah gula.
Jangan konsumsi coklat yang tinggi gula.
Karena itu, Anda harus memperhatikan kadar gula dalam coklat yang Anda konsumsi.
Anda juga bisa memilih dark coklat atau coklat pahit sebagai alternatifnya.
Manfaat Coklat Lainnya
Selain mencegah stroke, coklat juga punya berabagai manfaat lain.
1. Mencegah penyakit jantung
Penelitian yang diterbitkan di The BMJ, menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga sepertiga.
Berdasarkan pengamatan mereka, penulis menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi cokelat yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko gangguan kardiometabolik yang lebih rendah.
Mereka menyerukan studi eksperimental lebih lanjut untuk mengkonfirmasi apakah mengonsumsi cokelat bermanfaat.
Anda yang ingin terhindar dari penyakit jantung bisa mulai mengonsumsi coklat mulai sekarang.
2. Menurunkan kolesterol
Satu studi, yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai “kolesterol jahat.”
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Para peneliti berangkat untuk menyelidiki apakah cokelat batangan yang mengandung sterol (PS) dan kakao flavanol (CF) memiliki efek pada kadar kolesterol.
Para penulis menyimpulkan bahwa konsumsi cokelat batangan secara teratur sebagai bagian dari diet rendah lemak yangdapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah.
Anda yang mempunyai penyakit kolesterol bisa mengonsumsi coklat secara rutin mulai sekarang.
3. Menjaga otak tetap sehat
Para ilmuwan di Harvard Medical School telah menyarankan bahwa minum dua cangkir cokelat panas sehari dapat membantu menjaga otak tetap sehat dan mengurangi penurunan memori pada orang tua.
Para peneliti menemukan bahwa cokelat panas membantu meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang membutuhkannya.
Seorang ilmuwan bernama Farzaneh A. Sorond juga menyebutkan bahwa coklat juga berperan dalam mencegah penyakit alzeheimer.
Hasil percobaan laboratorium, yang diterbitkan pada tahun 2014, menunjukkan bahwa ekstrak kakao, , dapat mengurangi atau mencegah kerusakan pada jalur saraf yang ditemukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer.
Ekstrak ini bisa membantu memperlambat gejala seperti penurunan kognitif.
Studi lain, yang diterbitkan pada tahun 2016 di jurnal Appetite, menyarankan makan cokelat setidaknya sekali seminggu dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Artikel ini pernah tayang di Medical News Today dengan judul Health benefits and risks of chocolate
| Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
| Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR