Hal serupa dialami Ir. R. Syamsul Hidayat M.Si, peneliti konservasi tumbuhan obat Kebun Raya Bogor, LIPI di Bogor.
Dia mengaku pernah terserang hepatitis. Setelah rutin mengkonsumsi temulawak, penyakitnya menghilang.
Tinjauan medis
Sebenarnya, sudah sejak lama nenek moyang kita memanfaatkan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk menjaga kesehatan organ hati.
Meski demikian, tidak semua penyakit gangguan hati bisa diatasi dengan senyawa kurkumin yang terkandung dalam temulawak.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Irsan Hasan mengatakan, temulawak bisa memberikan proteksi bagi organ hati, sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Namun, disebutkan bahwa sebenarnya temulawak tak bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.
“Untuk mengatasi hepatitis yang disebabkan oleh virus, tentu virusnya yang harus dihilangkan. Sedangkan temulawak hanya memberikan efek proteksi,” ujarnya.
Namun, temulawak tetap baik dikonsumsi bagi penderita hepatitis B, ya.
Pasalnya, temulawak membantu menghambat atau menghentikan perkembangan penyakit.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
KOMENTAR